Asosiasi Wali Kota Se-Indonesia Tolak Pilkada Dipilih Lewat DPRD

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 14 Oktober 2022
Asosiasi Wali Kota Se-Indonesia Tolak Pilkada Dipilih Lewat DPRD
Ketua Dewan Pengurus Apeksi Bima Arya Sugiarto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung. (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Wacana pemilihan kepala daerah secara tidak langsung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kembali menguat. Hal berawal saat pembahasan evaluasi Pilkada langsung menjadi dipilih melalui DPRD yang dilakukan MPR dan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Asosiasi Wali Kota se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menolak pemilihan kepala daerah (pilkada) lewat tertutup lewat DPRD. Pilkada tidak langsung sebagai langkah mundur dalam demokrasi Indonesia.

Ketua Dewan Pengurus Apeksi Bima Arya Sugiarto mengatakan, kepala daerah/wali kota di dalam wadah Apeksi menolak wacana Pilkada lewat DPRD. Hal itu jika dilakukan membuat langkah reformasi dan demokrasi Indonesia mundur.

Baca Juga:

Asosiasi Wali Kota se-Indonesia Belajar Kelola Tempat Wisata di Kampung Batik Kauman

"Saya kira Apeksi enggak setuju. Ini membuat langkah reformasi dan demokrasi Indonesia mundur," ujar Bima, Kamis (13/10).

Wali Kota Bogor ini menilai pemilihan langsung seperti yang dilakukan selama ini sudah sejalan dengan semangat demokrasi. Terlebih, pemilihan secara langsung memberi kesempatan bagi warga untuk berpartisipasi secara langsung.

“Esensi demokrasi itu partisipasi. Kalau partisipasi dibatasi, itu bukan demokrasi lagi namanya,” kata dia.

Bima mengatakan, penyelenggara negara seharusnya mencari solusi untuk mengurangi potensi korupsi di kalangan kepala daerah, bukannya membatalkan pilkada secara langsung sudah berjalan baik

“Yang diperlukan kita itu perbaikan, penyempurnaan. Bukan pembatalan digantikan pilkada lewat DPRD,” katanya.

Baca Juga:

Ketua Apeksi Ingatkan Wali Kota Harus Tahu Betul Manfaat Smart City

Ia menyebut, perbaikan dan penyempurnaan sudah terjadi, melalui aturan masa kampanye, pilkada serentak untuk meminimalkan anggaran. Artinya kepala daerah Apeksi sudah on the track.

"Pemilihan secara tidak langsung justru akan menimbulkan kebijakan-kebijakan yang bersifat elitis, serta menimbulkan oligarki politik partai tertentu," ucap dia.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun lebih setuju jika pilkada dipilih langsung oleh rakyat. Putra sulung Presiden Jokowi ini menilai, demokrasi Indonesia yang ada sekarang sudah berjalan baik dan transparan.

"Nek (kalau) aku yo senang dipilih langsung dari warga. Yang non-partisan partai di mana (jika pilihan lewat DPRD). Yang sekarang saya rasa sudah cukup baik dan transparan," tegas Gibran. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Bekas Wali Kota Yogyakarta Segera Dihadapkan di Sidang Tipikor

#Gibran Rakabuming #Bima Arya Sugiarto
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan