Aska Rocket Rokers Berkisah Tentang Kenangan di Saparua

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 31 Maret 2021
Aska Rocket Rokers Berkisah Tentang Kenangan di Saparua
Aska Rocket Rokers menceritakan tentang (foto: instagram @askarokers)

SALAH satu tempat ikonik di Bandung, Saparua, merupakan saksi sejarah pergerakan musik rock dan metal. Tempat ikonik tersebut sudah tak asing lagi bagi Aska, personel band Rocket Rokers.

Vokalis sekaligus Gitaris Rocket Rokers tersebut sudah mengenal Saparua sejak lama, tak terkecuali tentang grup Bimbo yang pertama kali tampil di Saparua.

Baca Juga:

Jelajahi Spektrum Indie, San Holo Rilis Lagu 'It Hurts!'

"Kebetulan ibu saya itu, pertama kali, salah satu formasi awal Bimbo sebelum Iin Parlina, yang bantuin suara ceweknya ibu saya," kata Aska dalam konferensi pers, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Aska sangat bangga ketika bisa tampil menghibur banyak pencinta musik di Saparua (foto: instagram/@askarokers)

Aska berkisah, pada tahun 90-an, dia mulai memperhatikan adanya banyak orang yang datang ke Saparua, sebagai ganti mendatangi tempat hiburan lain seperti Bioskop.

Kemudian, Aska mulai datang menjadi penonton di pertengahan tahun 90-an. Tujuan Aska ke sana yakni untuk menikmati musik di akhir pekan, hingga akhirnya dia menjadi penampil di akhir tahun 90-an.

Aska mengaku sangat bangga, ketika bisa merasakan bagaimana jadi penonton yang sangat dekat dengan idolanya di panggung, hingga akhirnya dia bisa tampil menghibur banyak pencinta musik di Saparua.

Baca Juga:

Difki Khalif Kisahkan Pengalaman Cintanya di Lagu 'Ilusi Setelah Kau Pergi'

Bicara soal Saparua, baru-baru ini dikabarkan kisah tentang Saparua dan pergerakan musik rock serta metal sejak tahun 70-an hingga akhir 90-an, akan disajikan dalam film dokumenter berjudul Gelora Magnumentary: Saparua.

Saparua dan pergerakan musik rock serta metal sejak tahun 70-an hingga akhir 90-an, akan disajikan dalam film dokumenter berjudul 'Gelora Magnumentary: Saparua' (foto: instagram/@askarokers)

Film tersebut disutradarai oleh Gitaris Teenage Death Star, Alvin Yunata. Rencananya film tersebut akan tayang pada Juni 2021.

Nantinya, film dokumenter tersebut, akan menghadirkan sejumlah pelaku sejarah pergerakan musik Bandung. Seperti Sam Bimbo, Vokalis Seringai Arian13, manager Burgerkill dadan Ketu, Gitaris Burgerkill Eben, Vokalis Pure Saturday Suar, dan dosen, penulis, sekaligus pengamat budaya pop, Indhar Resmadi sebagai narasumber.

Sementara itu, Film tersebut dihadirkan untuk mengapresiasi sejarah rock-metal di Indonesia. Program tersebut didasarkan pada proyek Membakar Batas, yang diprakarsai oleh Cerahati sejak tahun 2011.

Adapun tujuan dari proyek itu adalah untuk menangkap semua tonggak besar dalam sejarah rock dan metal scene. (ryn)

Baca Juga:

Trie Utami dan Tompi Hadirkan Lagu Kolaborasi 'Kamu'

#Rocket Rokers #Band Indonesia #Musik Rock #Musik Metal
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan