RUANG Kakatua di Jakarta Convention Center dimasuki oleh beberapa tamu kehormatan dari Maroko dan para tokoh kehormatan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia, Jumat (3/3). Duta besar Maroko untuk Indonesia juga turut serta hadir di ruangan itu.
Bukan tanpa alasan, kehadiran orang-orang berpengaruh itu adalah untuk agenda penandatanganan MoU yang menandai kerja sama antara ASEPHI dan pihak Pemerintahan Pariwisata dan Ekonomi Sosial Maroko.
Agenda penyelengaraan kerja sama MoU itu dibuka dengan pidato sambutan dari duta besar Maroko untuk Indonesia Ouadia Benabdellah, yang hadir dengan kemeja batik berwarna biru.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak ASEPHI, Mediatama dan Inacraft atas dibuatnya perjanjian kerja sama dan penandatanganan MoU ini,” ucap Benabdellah dalam pembukaan pidatonya.
Acara kemudian dilanjut dengan penandatanganan MoU dan pertukaran hadiah dari kedua belah pihak, lalu dilakukan juga foto Bersama.
Baca juga:
Inacraft 2023 Tingkatkan Kepedulian Terhadap Ragam Budaya Sulawesi Selatan

Saat ditemui Merah Putih, Benabdellah menceritakan lebih lanjut terkait apa kerja sama dan isi MoU ini. “Baik Maroko dan Indonesia merupakan negara yang kaya akan kerajinan, turisme dan budaya, keduanya memiliki keragaman yang tak ada habisnya, dengan kerja sama bersama ASEPHI ini kami berharap untuk menyambung tali hubungan itu, baik untuk membawa budaya dan kerajinan maroko ke Indonesia dan sebaliknya,” jelasnya.
Baca juga:

Benabdellah juga bercerita, di 2019 lalu Maroko sudah pernah bekerja sama dan hadir di Inacraft, berharap kebudayaan Maroko bisa tampil lagi untuk dilihat masyarakat Indonesia.
“Kami diberikan area yang sangat besar untuk menampilkan kerajinan dan kebudayaan kami, bahkan Presiden Joko Widodo Bersama sang Menteri pada waktu itu terkagum-kagum melihatnya. Tetapi sayang, semenjak pandemi COVID-19 hubungan tersebut harus berhenti sementara. Kini kita sudah bebas, tak ada lagi Covid, kita berharap hubungan baik ini bisa berlanjut lagi. Kami juga berharap Indonesia juga bisa membawa budaya dan produknya ke negeri kami, Kingdom of Maroko,” ucap Benabdellah.
Ia juga menjanjikan kalau kembali mendapat kesempatan untuk tampil di Inacraft lagi, pihak Pemerintahan Pariwisata dan Ekonomi Sosial Maroko akan membawa budaya lainnya yang belum pernah hadir di Inacraft.
Duta besar Maroko untuk Indonesia itu juga menyampaikan harapannya dengan kerja sama yang terjalin ini. “Lewat MoU ini kami bisa mendapatkan suatu hasil yang konkret, bukan sebatas foto yang terpajang di figura saja. Karena MoU ini didedikasikan untuk kesejahteraan masyarakat dari dua belah pihak,” tutup Benabdellah. (dsh)
Baca juga: