Asal-Usul Mi Panjang Umur, Hidangan Khas Imlek

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Kamis, 19 Januari 2023
Asal-Usul Mi Panjang Umur, Hidangan Khas Imlek
Konon, seorang kaisar tidak bisa mengubah wajahnya jadi panjang, dan memutuskan untuk makan mi panjang. (Foto: Freepik/Freepik)

TAK banyak mi yang dibuat dengan cara seunik mi panjang umur. Inilah mi simbol harapan umur panjang. Menurut tradisi, koki tidak boleh memotong untaian mi. Selain itu, ketika kamu memakannya, mi harus tetap utuh. Bahkan, setiap mi tidak boleh dipatahkan sebelum kamu memakannya.

Semua tradisi Imlek di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, sepakat dengan hal ini. Dan, di situlah konsensus berakhir. Tanyakan kepada orang-orang keturunan Tionghoa jenis mi apa yang harus dimakan. Kemungkinan besar kamu akan mendapatkan jawaban yang berbeda.

Demikian pula jika kamu bertanya tentang sejarah asal muasal mi panjang umur. Siapa yang memutuskan bahwa memakan mi panjang dapat memperpanjang hidup seseorang?

Sebagian besar, jika tidak semua, blog dan situs web menelusuri sejarah mi umur panjang kembali ke Kaisar Wu dari Dinasti Han (memerintah dari 141-87 SM).

Baca juga:

Enak dan Lezat, Ini Camilan Khas Imlek dan Maknanya

mi panjang umur
Saat pembuatan mi panjang umur tidak boleh terputus atau patah. (Foto: Pexels/Klaus Nielsen)

Kaisar Wu mengatakan kepada para menterinya bahwa dia mendengar orang yang berwajah panjang akan memiliki umur panjang. Karena tidak bisa mengubah panjang wajahnya, Kaisar memutuskan untuk makan mi panjang. Kata mi terdengar mirip dengan kata wajah dalam bahasa mereka.

Kebiasaan itu kemudian menyebar ke luar istana, ke seluruh negeri.

Dua sejarawan makanan tidak mempercayai cerita rakyat itu. "Dinasti Han adalah masa berkembangnya budaya mi di Tionghoa," kata Zhao Rongguan, seorang sarjana terkemuka di Tionghoa yang telah menulis tentang sejarah dan budaya makanan negara tersebut selama empat dekade terakhir.

"Itu adalah era yang meletakkan dasar dan teknik mi modern. Namun, untuk mengatakan bahwa Kaisar Wu adalah alasan kita memiliki mi umur panjang, menurut saya itu adalah kebohongan internet yang konyol," tambahnya, seperti diberitakan laman CNN (19/1).

Profesor Chen Yuanpeng di Universitas Nasional Dong Hwa Taiwan yang ahli dalam sejarah makanan Tionghoa, juga berkonsultasi dengan rekan-rekannya untuk membagikan pendapatnya tentang mi umur panjang.

Baca juga:

5 Hidangan Bikin Tahun Baru Imlek Semakin Lengkap

mi panjang umur
Demikian pula saat makan, kamu harus menelannya utuh, tidak boleh terpotong. (Foto: Freepik/Freepik)

"Saya menelepon Tuan Wang Renxiang (seorang arkeolog Tionghoa yang ahli dalam budaya makanan) dan Tuan Naomichi Ishige (seorang sejarawan dan antropolog makanan Jepang). Keduanya ahli mi Tionghoa dan tidak tahu tahun berapa mi panjang umur dan bagaimana cerita itu muncul," kata Chen.

Profesor itu mengatakan dia menghabiskan beberapa hari menjelajahi teks dan buku lama. Akhirnya, dia menemukan sebuah kitab suci yang menyoroti percakapan antara Kaisar Wu dan menterinya, Dong Fangshuo, di salah satu teks sejarah Dunhuang bianwen.

Itu merupakan serangkaian cerita rakyat yang ditulis selama Dinasti Tang (618 hingga 907) untuk menyebarkan ajaran agama Buddha.

"Dalam bianwen, diskusi tentang panjang wajah antara Kaisar Wu dan menterinya berakhir tanpa menyebut mi sama sekali. Korelasi antara mi dan umur panjang mungkin ditambahkan dan dibuat-buat kemudian," Chen berspekulasi.

Chen menambahkan, kita tidak bisa mengabaikan ceritanya meskipun itu mungkin hanya mitos. "Itu telah dibagikan berkali-kali sehingga banyak yang mempercayainya. Cerita itu juga telah menjadi bagian dari budaya dan sejarah mi panjang umur yang telah didokumentasikan selama lebih dari 1.000 tahun," demikian Chen. (aru)

Baca juga:

Makna Warna Merah saat Perayaan Imlek

#Lipsus Januari 2023 Budaya Indonesia #Imlek #Perayaan Imlek Di Indonesia
Bagikan
Bagikan