AS Yakin Tentaranya yang Lintasi Perbatasan Ditahan Korut

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 20 Juli 2023
AS Yakin Tentaranya yang Lintasi Perbatasan Ditahan Korut

Peta Korea Utara. (Foto Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pejabat Amerika Serikat (AS) menyatakan seorang tentaranya yang ditempatkan di Korea Selatan melintasi perbatasan dengan persenjataan lengkap ke Korea Utara tanpa izin. Tentara tersebut saat ini diyakini berada dalam tahanan Korut.

Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre dan pejabat lainnya mengatakan, tentara itu menyeberang "dengan sengaja" melintasi jalur demarkasi militer dan memasuki Korut pada sore waktu setempat, Selasa (18/7).

"Kami yakin dia berada dalam tahanan (Korut). Saat ini kami mengawasi dengan ketat dan menyelidiki situasi serta berusaha memberi tahu kerabat terdekat prajurit dan agar terlibat dalam menangani insiden ini," kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin dalam konferensi pers, seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

Banjir Terjang Korea Selatan, Puluhan Orang Tewas

Sementara, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Matthew Miller mengatakan bahwa keselamatan dan keamanan setiap warga AS di luar negeri tetap menjadi prioritas utama, seraya menambahkan bahwa Pentagon telah menghubungi Korut.

Tentara tersebut, yang diidentifikasi bernama Travis King, adalah prajurit kelas dua pada Angkatan Darat, menurut juru bicara militer Bryce Dubee.

Atas perbuatannya King akan menghadapi tindakan pendisiplinan.

Menurut Komando PBB yang dipimpin AS, King sedang melakukan tur di desa gencatan senjata antar-Korea Panmunjeom sebelum menyeberang memasuki Korea Utara.

Komando PBB juga menyatakan bahwa pihaknya sedang bekerja untuk menyelesaikan insiden tersebut dengan militer Korea Utara.

Baca Juga:

Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina Serang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

AS dan Korut tidak memiliki hubungan diplomatik, untuk itu diharapkan AS melakukan permohonan kepada Korut untuk membebaskan warganya.

Beberapa analis mengatakan Pyongyang kemungkinan menggunakan prajurit itu sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi di masa depan dengan Washington.

Selama ini, Komando PBB melakukan pengawasan di Kawasan Demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea. (*)

Baca Juga:

WNI Ceritakan Alasan Pindah jadi Warga Negara Singapura

#Korea Utara #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Indonesia
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Satgas Cesium 137 baru menerima laporan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan temuan komoditas cengkeh yang mengandung zat radioaktif.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137  Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Indonesia
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
ShowBiz
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Menyebut adanya ‘taktik mafia’ yang dipakai regulator siaran untuk membungkam kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
 Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Dunia
Disney Kembalikan Acara Jimmy Kimmel, Stasiun TV Tolak Tayangkan
Pernyataan Kimmel disebut tidak pantas dan sangat tidak sensitif.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Disney Kembalikan Acara Jimmy Kimmel, Stasiun TV Tolak Tayangkan
ShowBiz
'Jimmy Kimmel Live' kembali Tayang, Disney Akhirnya Menemukan Keberaniannya
Kembali tayang Selasa (23/9).
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
'Jimmy Kimmel Live' kembali Tayang, Disney Akhirnya Menemukan Keberaniannya
Dunia
‘Jimmy Kimmel Show’ Dihentikan Tayang karena Ledek Donald Trump, Langkah yang ‘tidak Amerika Banget’
Warga AS merasa kehilangan kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
 ‘Jimmy Kimmel Show’ Dihentikan Tayang karena Ledek Donald Trump, Langkah yang ‘tidak Amerika Banget’
Bagikan