AS Peringatkan Tiongkok Konsekuensi Jika Bantu Rusia Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China, Jumat (4/2/2022). ANTARA FOTO/Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS/AWW/djo

MerahPutih.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperingatkan Beijing bahwa Tiongkok akan menghadapi konsekuensi jika membantu Rusia menghindari sanksi berat karena memerangi Ukraina.

Peringatan disampaikan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, yang dijadwalkan akan bertemu diplomat tinggi Tiongkok Yang Jiechi di Roma, Senin (14/3).

Baca Juga:

Akui Krisis Ukraina Perang Dunia III, AS Tegaskan tak akan Ikut Bertempur

Rusia meminta bantuan peralatan militer dari Tiongkok setelah menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Gedung Putih khawatir Beijing dapat merusak upaya Barat untuk membantu pasukan Ukraina membela tanah airnya, kata sejumlah pejabat AS.

"Sullivan akan bertemu Yang untuk menjelaskan keprihatinan Washington dan menegaskan konsekuensi dan isolasi yang bakal dihadapi China secara global jika mereka meningkatkan dukungan kepada Rusia," kata seorang pejabat AS tanpa merinci, dilansir Reuters.

Asap mengepul dari tangki bahan bakar yang terbakar, menurut penduduk setempat terkena lima roket di Pangkalan Udara Vasylkiv, saat invasi Rusia ke Ukraina, di luar Kyiv, Ukraina, Sabtu (12/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter/WSJ/sad. (REUTERS/THOMAS PETER)
Asap mengepul dari tangki bahan bakar yang terbakar, menurut penduduk setempat terkena lima roket di Pangkalan Udara Vasylkiv, saat invasi Rusia ke Ukraina, di luar Kyiv, Ukraina, Sabtu (12/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter/WSJ/sad. (REUTERS/THOMAS PETER)

Setelah invasi dimulai, kata Sullivan, Rusia meminta dukungan dan peralatan militer dari Tiongkok. Menurut dia, Washington tengah mencermati sejauh mana Beijing memberikan dukungan ekonomi dan materi kepada Rusia, dan akan menjatuhkan konsekuensi jika itu terjadi.

"Kami berkomunikasi langsung, secara pribadi dengan Beijing, bahwa pasti akan ada konsekuensi bagi upaya menghindari sanksi berskala besar atau mendukung Rusia untuk mengatasinya," kata Sullivan.

"Kami tak akan membiarkan hal itu berlanjut dan menjadi penyelamat bagi Rusia dari sanksi ekonomi negara mana pun di dunia," imbuhnya dikutip Antara.

Baca Juga

Saat Jokowi Dibuat Pusing Akibat Dampak Perang Rusia-Ukraina

Saat ditanya tentang permintaan bantuan militer dari Rusia, Liu Pengyu, juru bicara kedutaan Tiongkok di Washington, mengatakan belum mendengar kabar itu. Namun, dia mengakui situasi saat ini di Ukraina membingungkan.

Liu mengatakan upaya maksimal harus dilakukan untuk mendukung Rusia dan Ukraina melanjutkan negosiasi, meskipun situasinya sulit untuk mencapai kesepakatan damai.

"Kami mendukung dan mendorong semua upaya yang kondusif bagi penyelesaian damai krisis tersebut," tegas diplomat Tiongkok itu. (*)

Baca Juga

Rusia Bombardir Masjid Tempat Anak-Anak Berlindung di Mariupol

Kanal
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
WNI Hilang di Hutan Perbatasan Malaysia - Indonesia
Indonesia
WNI Hilang di Hutan Perbatasan Malaysia - Indonesia

Salah satu kendala dalam pencarian adalah hampar hutan cukup luas dan curah hujan.

Di Bali, Spanyol Minta Tiongkok Gunakan Pengaruhnya Untuk Hentikan Perang
Dunia
Di Bali, Spanyol Minta Tiongkok Gunakan Pengaruhnya Untuk Hentikan Perang

Perdana menteri meminta presiden China agar menggunakan pengaruhnya sebagai kekuatan stabilisasi untuk mendorong Putin mengakhiri perang.

Polisi Sebut Ada Peraturan Khusus untuk Mendapatkan SIM C2
Indonesia
Polisi Sebut Ada Peraturan Khusus untuk Mendapatkan SIM C2

Korlantas Polri mengkaji terkait kebijakan penggolongan surat izin mengemudi atau SIM C bagi pengendara kendaraan bermotor roda dua. Nantinya, SIM C bakal terdiri dari tiga golongan, yakni SIM C, SIM C1, dan SIM C2.

172 Kios Monas yang Diresmikan Ahok Habis Terbakar, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar
Indonesia
172 Kios Monas yang Diresmikan Ahok Habis Terbakar, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar

Kios Lenggang Jakarta diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok pada 2015 untuk menampung pedagang kecil dan pedagang kaki lima.

PSI Kritik Cara Dishub DKI Tangani Parkir Liar Tebet Eco Park dengan Kempeskan Ban
Indonesia
PSI Kritik Cara Dishub DKI Tangani Parkir Liar Tebet Eco Park dengan Kempeskan Ban

Dishub DKI Jakarta mengambil tindakan dengan mengempeskan ban kendaraan pengunjung Tebet Eco Park, Jakarta Selatan yang nekat parkir liar.

Pembahasan Penghentian PPKM Masih Dikaji
Indonesia
Pembahasan Penghentian PPKM Masih Dikaji

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menuturkan, pengkajian itu membahas upaya menyiapkan kesiapan masyarakat dan prasarana di lapangan jika PPKM dihapuskan. Namun, belum ada kesimpulan di balik pembahasan itu.

Senator Minta Aspek Keamanan Jangan Jadi Acuan Utama Pemekaran di Papua
Indonesia
Senator Minta Aspek Keamanan Jangan Jadi Acuan Utama Pemekaran di Papua

Keputusan pemerintah bersama DPR RI yang akhirnya mengesahkan tiga draf RUU tentang Pembentukan DOB di Provinsi Papua mendapat sorotan dari anggota DPD RI asal Papua Barat Filep Wamafma.

PDIP Agendakan Bertemu Gerindra, Golkar, PKB, PPP, dan PAN
Indonesia
PDIP Agendakan Bertemu Gerindra, Golkar, PKB, PPP, dan PAN

"Ya sebenarnya, pertama kali desainnya, saat itu mau bertemu dengan Gerindra kemudian juga dengan Golkar," kata Hasto

Kemenag Sebut Hilal Awal Syawal di Indonesia Penuhi Kriteria Baru MABIMS
Indonesia
Kemenag Sebut Hilal Awal Syawal di Indonesia Penuhi Kriteria Baru MABIMS

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menyatakan, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1443 H mendatang, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Polda Metro Imbau Polisi RW Beri Rasa Aman Kepada Masyarakat
Indonesia
Polda Metro Imbau Polisi RW Beri Rasa Aman Kepada Masyarakat

Polda Metro Jaya mengimbau agar keberadaan Polisi RW (Rukun Warga) dapat memberi rasa aman kepada masyarakat sehingga kehadiran mereka tersebut bisa dirasakan manfaatnya.