Teknologi

AS akan Ikuti Langkah UE dalam Standar Pengisi Daya

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 20 Juni 2022
AS akan Ikuti Langkah UE dalam Standar Pengisi Daya
Peraturan standar pengisian daya dibuat untuk mengurangi limbah elektronik.(TCO Certified)

UNI Eropa (UE) nampaknya bukan satu-satunya badan pemerintah yang menetapkan standar umum untuk pengisi daya perangkat. Seperti yang dilaporkan The Verge, senator Amerika Serikat (AS) Ed Markey, Elizabeth Warren, dan Bernie Sanders telah mengirim surat kepada Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo agar menyeru kepada departemennya untuk mengembangkan 'strategi komprehensif' yang akan mengarah kepada standar umum pengisi daya.

Uni Eropa telah bertindak dalam 'kepentingan umum' dengan menetapkan peraturan baru. Demikian diungkap para senator tersebut. Mereka beranggapan Amerika Serikat harus mengikutinya untuk mengurangi dampak lingkungan dari pengisi daya sambil meningkatkan kenyamanan bagi pengguna.

BACA JUGA:

Perempuan Pesulap Asal Inggris Bawa Pesan Perubahan Iklim dalam Atraksinya

Standar pengisi daya secara teoritis akan mengurangi limbah elektronik dengan membiarkan orang-orang untuk tetap menggunakan kembali kabel dan adaptor yang ada untuk perangkat baru.

kabel charger
AS belum memutuskan jenis standar pengisi daya. (Foto: unsplash/Marcus Urbenz)

Peraturan baru ini juga dapat membantu konsumen menghemat uang mereka untuk tidak membeli pengisi daya tambahan. Selain itu, peraturan baru ini akan meningkatkan kesadaran konsumen untuk tidak belanja alat elektronik secara berlebihan.

The Verge menyebut, sejauh ini para senator belum menentukan apakah USB-C akan kembali ditunjuk sebagai standar pengisi daya layaknya Uni Eropa. Namun, USB-C amat mungkin akan menjadi pilihan yang terdepan.

BACA JUGA:

Microsoft Defender Segera Dirilis

Uni Eropa sendiri akan mulai memberlakukan USB-C sebagai standar pengisi daya mulai 2024. Setelah peraturan tersebut berlaku, USB-C dapat mengakomodasi semuanya, mulai dari ponsel cerdas, earbud, hingga laptop kelas atas.

Peraturan ini juga dapat memberikan pendekatan yang lebih konsisten untuk pengisian cepat dan dukungan aksesori.

Apple
Peraturan ini mendapatkan penolakan dari perusahan Apple. (Foto: Unsplash/@stm_2790)

Meski langkah dalam menyamaratakan standar pengisi daya memiliki tujuan positif, langkah tersebut ditolak beberapa pihak.

Salah satunya yang paling menyuarakan penolakan ialah Apple. Mereka mengklaim pengisi daya universal akan merusak inovasi dengan membatasi potensi kemajuan teknis, dan diduga akan meniadakan pengurangan limbah elektronik dengan memaksa banyak pengguna perusahaan untuk mengganti kabel Lightning mereka.

Namun pada akhirnya Apple mungkin tidak punya banyak pilihan selain beralih, mengingat langkah Uni Eropa akan diperkuat oleh peraturan yang akan diberlakukan juga di Amerika Serikat. (Ref)

BACA JUGA:

WhatsApp Rilis Fitur Baru, Bisa Membisukan Pengguna saat Panggilan Grup

#Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan