MerahPutih.com - Arus mudik Idul Fitri atau Lebaran 2023 diklaim berjalan dengan lancar. Kini pemerintah fokus pada penagangan arus balik.
"Berdasarkan pemantauan yang kami lakukan, semua moda transportasi pada saat mudik ini berjalan cukup lancar atau bahkan sangat lancar," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Baca Juga:
1,6 Juta Kendaraan Bakal Masuk Jabotabek Selama Arus Balik
Ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mengerahkan daya serta upaya agar pelaksanaan arus mudik lancar.
"Saya sebagai pribadi maupun sebagai Menko PMK yang mendapatkan tugas sebagai koordinator mengucapkan banyak terima kasih, khususnya kepada Bapak Kapolri, Bapak Menteri Perhubungan, dan Kementerian PUPR yang telah betul-betul memberikan dukungan penuh, mengerahkan seluruh daya dan upaya agar arus mudik ini berjalan lancar," katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada insan pers yang telah berkontribusi aktif, memberikan informasi kepada masyarakat.
"Terima kasih juga kepada rekan-rekan wartawan, dengan kerja samanya, terutama memberikan informasi dari lapangan langsung, yang telah memberikan feed back dan umpan balik bagi kami, serta telah memberikan andil yang tidak ternilai harganya dalam mendukung pengelolaan arus mudik tahun 2023 ini," katanya.
Muhadjir menambahkan, PT Jasa Marga memprediksi ada 203 ribu kendaraan yang akan melakukan perjalanan pada 24-25 April 2023 menuju Jakarta dan sekitarnya.
"Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi secara masif, agar masyarakat, terutama mereka yang tidak terburu-buru, yang urusannya tidak terlalu mendesak, untuk bisa menunda jadwal kembali, yakni sekitar tanggal 26-30 April 2023 agar menghindari penumpukan kendaraan," katanya.
Kendati demikian, bagi mereka yang tidak mungkin menunda, kata dia, maka tidak ada larangan untuk tetap melakukan perjalanan pada 24-25 April 2023.
"Tentu saja tidak ada larangan bagi mereka yang tidak mungkin menunda perjalanan kembali ke Jakarta dan sekitarnya," katanya.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudhi mengatakan potensi gangguan samping perlu dihindari masyarakat saat arus balik karena bisa menjadi titik rawan kemacetan.
"Yang harus diwaspadai adalah titik-titik di mana terjadi penyempitan jalan. Kami selalu menyampaikan tentang adanya potensi hambatan-hambatan samping," kata Firman.
Arus balik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah diprediksi akan menjadi arus balik tertinggi sejak tahun 2019. Adapun puncak arus balik untuk tahun ini diperkirakan akan terjadi pada 24 hingga 25 April 2023. (Knu)
Baca Juga:
Jadwal Contraflow hingga Ganjil Genap Arus Balik Lebaran Menuju Jakarta