MerahPutih.com- Persiapan menghadapi arus balik Lebaran terus dimatangkan.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo sedang menyiapkan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Halim Perdanakusuma.
Baca Juga:
Khawatir Arus Balik Parah, Jokowi Keluarkan Imbauan Hindari Pulang Sabtu-Minggu
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan arus balik. Menurut Sambodo, nantinya akan banyak pemudik yang kembali ke Jakarta dan muaranya ada di Gerbang Tol Halim.
"Halim ini kan gerbangnya sedikit, belum lagi nanti kalau ada one way, nanti yang sebelah kanan itu akan dipakai masuk ke Jakarta," kata Sambodo dalam keterangannya, Senin (2/5).
Maka terkait hal tersebut, Sambodo mengungkapkan bahwa perlu adanya rekayasa lalu lintas.
"Kami sudah menyiapkan cara bertindak dan alternatifnya. Sehingga mudah-mudahan kami bisa mengelola kemacetan, dan tidak terlalu menimbulkan hal yang tidak baik di masyarakat," ucap Sambodo yang juga kakak dari Kapolresta Bogor Kombes Susatyo Purnomo Condro ini.
Sebelumnya, Polisi sudah menyiapkan skenario mencegah penumpukan kendaraan di exit tol Halim yang cuma memiliki 13 gerbang.
Antisipasi ini dilakukan karena pada arus balik lebaran nanti akan diberlakukan satu arah dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Km 414 hingga GT Halim Km 3+500.
Baca Juga:
Pantau Pos Pelayanan Mudik di Solo, Kapolda Jateng Prediksi Arus Balik Terjadi pada 6 Mei
Salah satu rekayasa lalu lintas yang dilakukan adalah pengalihan arus lalin kendaraan dari Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ). Nantinya, semua kendaraan di Tol MBZ akan diarahkan ke arah Tol JORR.
Selain itu, jika memungkinkan, nantinya jalan Tol Dalam Kota akan dibuat satu arah. Ini akan dilakukan jika antrean di GT Halim terlalu panjang.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi memperkirakan puncak arus balik libur Lebaran 1443 Hirjiah berlangsung pada 6 Mei 2022.
Pemudik diimbau melakukan perjalanan sebelum atau setelah tanggal tersebut. Budi menyatakan sampai saat ini tidak ada keberatan masyarakat terhadap skenario one way untuk arus balik.
“Belum ada yang protes. Ini (skenario) untuk melayani banyak orang,” ucap Budi yang juga purnawirawan Jenderal Polri ini kepada wartawan.
Adapun PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1,75 juta kendaraan keluar dari Jabotabek sejak H-10 hingga H-1 Lebaran 1443 Hijriah atau 1 Mei 2022.
Data tersebut dihimpun dari empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Total volume lalu-lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 18,6 persen jika dibandingkan dengan periode normal November 2021. Total kendaraan saat itu 1,4 juta. (Knu)
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Siapkan Skenario Antisipasi Kepadatan Lalin saat Arus Balik Lebaran