Arsip Notaris Ungkap Kehidupan Orang Biasa di Batavia

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 13 Juli 2022
Arsip Notaris Ungkap Kehidupan Orang Biasa di Batavia

Profesi notaris sampai ke Hindia Belanda, sebutan lama Indonesia, pada abad ke-17. (Merahputih.com/Hendaru Tri Hanggoro)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

NOTARIS adalah profesi yang dibutuhkan di hampir segala lini kehidupan manusia. Dari ekonomi, sosial, budaya, sampai politik. Tugas mereka adalah membuat akta autentik sebagai alat bukti yang sah dan mutlak untuk perbuatan hukum tertentu. Profesi ini sudah lama ada di dunia dan meninggalkan catatan penting tentang kehidupan manusia pada masa lampau.

"Lembaga notariat adalah suatu lembaga kemasyarakatan yang timbul berdasarkan kebutuhan masyarakat akan alat bukti. Pertama kali timbul pada abad ke-11 dan 12 di Italia Utara yang merupakan pusat perdagangan terkenal pada zaman itu," kata Chairunnisa Said Selenggang, pengajar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dalam diskusi terbatas Arsip Notaris Batavia dan Daerah Sekitarnya yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional di Sentul, Jawa Barat (7/7).

Sebutan untuk notaris ketika itu mengacu pada orang-orang yang memiliki keahlian tulis-menulis dalam bentuk tertentu yang hasil tulisannya berkekuatan pembuktian autentik. Sebutan untuk mereka beragam : notarius, notarii, tabeliones, tabularii, dan collegium.

Meski berbeda sebutan, pada umumnya mereka diangkat oleh penguasa untuk melayani kepentingan masyarakat dan menerima uang jasa dari masyarakat.

Profesi notaris berkembang ke daratan Eropa melalui Spanyol hingga ke Amerika Tengah dan Selatan. Perkembangan itu didorong oleh aktivitas perdagangan di kawasan tersebut. Perdagangan membutuhkan catatan-catatan autentik terkait perjanjian jual-beli, sewa-menyewa, dan pendirian perusahaan.

Masuk ke Indonesia

Profesi notaris sampai ke Hindia Belanda, sebutan lama Indonesia, pada abad ke-17. Ini berkaitan dengan kedatangan pedagang Kongsi Dagang Hindia Timur (VOC/Kompeni) ke Hindia untuk mencari rempah-rempah.

"Lembaga kenotarisan adalah bagian dari institusi hukum yang dibawa oleh VOC ke Batavia untuk memberikan pelayanan hukum," tutur Bondan Kanumoyoso, Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia sekaligus sejarawan andal terkait Batavia.

Baca juga:

Batavia Diambil dari Nama Suku Germanik

profesi notaris
Profesi notaris berkembang ke daratan Eropa melalui Spanyol hingga ke Amerika Tengah dan Selatan. (Geheugen.Delpher.Nl)

Batavia adalah markas besar VOC untuk wilayah Asia. Karena itu, aktivitas administrasi VOC dipusatkan di Batavia. Catatan administrasi VOC itu hingga sekarang masih bisa diakses dan dibaca melalui Arsip Nasional. Salah satu peninggalannya adalah arsip notaris.

Bondan menyebutkan bahwa arsip notaris menjadi sumber primer penting untuk mengungkap kehidupan orang-orang biasa di Batavia. Sumber primer adalah sumber yang diterbitkan oleh orang-orang yang hidup pada masanya.

Arsip Nasional menyimpan banyak sekali sumber-sumber primer terkait aktivitas VOC selama di Batavia meliputi kehidupan pembesar VOC, gaji pegawainya, barang dagangan, dan kebijakan-kebijakan di berbagai bidang. Singkatnya, arsip VOC lebih ditujukan untuk kepentingan ekonomi dan analisis perusahaan.

Karena ditulis oleh orang Belanda dan untuk kebutuhan orang Belanda, sumber-sumber tersebut jarang mencatat kehidupan orang-orang biasa. Arsip notaris berkebalikannya. Fungsi notaris sebagai pelayan masyarakat membuat mereka bersentuhan langsung dengan kehidupan orang-orang biasa.

"Karena itu, dokumen-dokumen yang ditinggalkan oleh lembaga-lembaga ini sangat penting sebagai sumber sejarah yang menggambarkan kehidupan orang-orang biasa yang akan sangat sulit untuk ditemukan di dalam arsip-arsip VOC," lanjut Bondan.

Masyarakat Multikultural

Bondan mencontohkan, arsip notaris mencatat pernikahan antar etnis, perdagangan budak, perdagangan komoditas selain rempah, sewa-menyewa tanah, kontrak kerja buruh penggilingan gula, dan surat utang.

"Para notaris mempunyai kewajiban untuk memberikan jasanya kepada orang-orang miskin, orang-orang non-Eropa, dan bahkan para budak," terang Bondan.

Baca juga:

Menelusuri Jejak Sejarah Perlawanan Rakyat Banten di Bibir Kali Cisadane

Arsip Notaris
Mengingat pentingnya arsip notaris, Arsip Nasional berupaya menyusun dan menginventarisasi kembali arsi-arsip ini. (Arsip Nasional/Dwi Rendy Maulana)

Arsip notaris tentang pernikahan antar etnis, menurut Bondan, dapat memberikan keterangan tentang asal-usul penduduk Jakarta sekarang. Arsip notaris juga membuktikan bahwa segregasi penduduk berdasarkan etnis dan kampung yang diterapkan oleh VOC tak berlangsung secara ketat.

Buktinya, masyarakat masih bisa berinteraksi dan membaur satu sama lain. Ini menunjukkan kemungkinan terbentuknya masyarakat multikultur di Batavia.

"Dalam berbagai hal, arsip notaris merupakan satu-satunya sumber yang tersedia untuk memamahami kehidupan orang kebanyakan di Batavia dan Ommelanden," kata Bondan.

Ommelanden adalah wilayah di luar tembok kota Batavia. Dahulu apa yang disebut Batavia hanyalah kota kecil yang dikelilingi oleh tembok. Sekarang letaknya di sekitar kawasan Kota Tua.

Mengingat pentingnya arsip notaris, Arsip Nasional berupaya menyusun dan menginventarisasi kembali arsi-arsip ini. Ini bukan pekerjaan mudah. Perlu ketelitian, keahlian, dan ketekunan dalam mengelola arsip. Sebab arsip ini tak langsung bisa dibaca.

"Arsip ini menggunakan bahasa Belanda lama dengan huruf-huruf sambung yang indah dari abad ke-18. Tak semua orang bisa langsung membacanya dengan mudah," kata Dwi Rendy Maulana, koordinator tim arsip notaris.

Arsip Nasional berupaya memberikan penjelasan dan panduan kepada para pengguna arsip notaris agar memudahkan pencarian informasi. Kerja ini akan memakan waktu cukup lama. (dru)

Baca juga:

Sejarah Kelam Kota Tua Jakarta

#Sejarah #Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Puslabfor Kembali Olah TKP Kebakaran Terra Drone, Apa yang Kurang?
Saat olah TKP pertama yang dilakukan hari H kebakaran Selasa (9/12) lalu, tim puslabfor menemukan abu arang dari sisa kebakaran serta sisa baterai drone.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Puslabfor Kembali Olah TKP Kebakaran Terra Drone, Apa yang Kurang?
Fun
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
Tanggal 12 Desember memperingati berbagai hari penting, mulai dari Hari Bhakti Transmigrasi, Harbolnas 12.12, UHC Day, hingga Hari Netralitas Internasional.
ImanK - Kamis, 11 Desember 2025
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
Indonesia
Pemprov DKI Tanggung Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Toko Drone
Pramono enggan menyatakan apakah Pemprov DKI akan memberikan sanksi kepada pemilik Terra Drone karena peristiwa kebakaran itu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Pemprov DKI Tanggung Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Toko Drone
Indonesia
Percepat Identifikasi Korban, Keluarga Bisa Datang ke Posko RS Polri dan TKP Terra Drone
Polisi membuat dua posko di RS Polri dan di lokasi kejadian, untuk mempercepat identifikasi para korban kebakaran Terra Drone Cempaka Putih.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 Desember 2025
Percepat Identifikasi Korban, Keluarga Bisa Datang ke Posko RS Polri dan TKP Terra Drone
Indonesia
22 Jenazah Korban kebakaran Terra Drone Berhasil Dievakuasi, Mayoritas Perempuan
Keluarga korban kebakaran Terra Drone sudah mulai berdatangan ke RS Polri Kramat Jati. Suasana haru dan panik dari keluarga korban menyelimuti suasana rumah sakit.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 Desember 2025
22 Jenazah Korban kebakaran Terra Drone Berhasil Dievakuasi, Mayoritas Perempuan
Indonesia
20 Kantong Jenazah Tiba di RS Polri, Keluarga Korban Kebakaran Terra Drone Jatuh Pingsan
Suasana haru dan panik dari keluarga korban kebakaran Ruko Terra Drone menyelimuti suasana RS Polri Kramat Jati.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 Desember 2025
20 Kantong Jenazah Tiba di RS Polri, Keluarga Korban Kebakaran Terra Drone Jatuh Pingsan
Indonesia
Korban Tewas Kebakaran Terra Drone Tambah Jadi 17 Orang, Masih Ada Karyawan Terjebak
Petugas pemadam kebakaran masih menyisir lantai demi lantai untuk mencari kemungkinan adanya korban lain.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 Desember 2025
Korban Tewas Kebakaran Terra Drone Tambah Jadi 17 Orang, Masih Ada Karyawan Terjebak
Indonesia
Tipu 87 Orang, Pemilik dan Staf WO Ayu Puspita Jadi Tersangka
Polisi telah menyita sejumlah bukti berupa bukti transfer, cetakan pesan antara korban dan terlapor, data catering, serta panduan acara nikah.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 Desember 2025
Tipu 87 Orang, Pemilik dan Staf WO Ayu Puspita Jadi Tersangka
Indonesia
Ajak Warga Lapor Resto-Pasar Jual Daging Anjing, Pemprov Jakarta Jamin Identitas Cepu Aman
"Kami akan memastikan nama pelapor tetap kami rahasiakan, jadi tidak perlu takut," kata Kepala Dinas KPKP Jakarta Hasudungan Sidabalok
Wisnu Cipto - Selasa, 09 Desember 2025
Ajak Warga Lapor Resto-Pasar Jual Daging Anjing, Pemprov Jakarta Jamin Identitas Cepu Aman
Indonesia
Restoran di Jakarta Jangan Nekat Masih Jual Daging Anjing, Banyak Cepu Berkeliaran
Warga Jakarta yang bersedia jadi informan alias 'cepu' itu harus memastikan terlebih dahulu keakuratan laporannya.
Wisnu Cipto - Senin, 08 Desember 2025
Restoran di Jakarta Jangan Nekat Masih Jual Daging Anjing, Banyak Cepu Berkeliaran
Bagikan