Aroma Parfum HMNS Made In Negeri Aing Mampu Pikat Hati Local Fragrance

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Minggu, 13 Juni 2021
Aroma Parfum HMNS Made In Negeri Aing Mampu Pikat Hati Local Fragrance
Kenalan dengan produk parfum buatan anak negeri yang enggak kalah memikat sama brand luar negeri. (Foto [email protected])

MANUSIA punya lima indra. Enam kadang kalau kamu dianugerahi kemampuan lebih untuk melihat makhluk halus misalnya. Namun, orang normal kebanyakan biasanya hanya memiliki indra penglihatan, pendengar, pembau, pengecap, dan peraba. Semua sama penting, tapi kadang indra penciuman kurang mendapat perhatian. Padahal esensial banget.

Baca juga:

Bahasa Made In Negeri Aing Tuan Rumah di Negeri Orang

Berdasarkan jurnal MDPI berjudul "Influence of Fragrances on Human Psychophysiological Activity: With Special Reference to Human Electroencephalographic Response", Kandhasamy Sowndhararajan dan Songmun Kim menyebutkan bau dapat berdampak pada hampir semua hal. Mulai dari mimpi, rasa stres, konsentrasi, memori, rasa sakit hingga jatuh cinta. Mungkin inilah alasan banyak pria di film roman picisan memberikan sebuket bunga pada sang pujaan untuk kemudian dicium aromanya.

HMNS
Aroma ternyata dapat memengaruhi banyak hal, termasuk kepercayaan diri. (Foto Pixabay@PublicDomainPictures)

Lebih lanjut, ahli wewangian dan pendiri Note Fragrances, Danielle Fleming menyebutkan aroma memainkan peran besar dalam perasaan. "(Aroma) memiliki kemampuan untuk memunculkan berbagai emosi dari merasa percaya diri hingga seksi, bahagia, santai, dan banyak lagi," ucap Fleming. Mengutip laman Elle, sebuah penelitian menyebutkan 90 persen perempuan mengatakan merasa lebih percaya diri saat memakai wewangian. Jadi enggak heran kalau banyak orang akhirnya totalitas buat beli parfum. Rela merogoh kocek besar supaya mendapatkan harum otentik dan berkelas.

Namun, entah apa alasannya, biasanya orang Indonesia lebih percaya dengan parfum luar negeri. Dengan asumsi pasti bakalan lebih tahan lama dan bagus. Padahal wewangian Made In Negeri Aing enggak kalah tenar. Tenang. Enggak semua parfum buatan Indonesia itu wewangian refill Condet Pride. Sterotip ini perlu diubah. Ambil contoh salah satu merek lokal sedang populer bernama HMNS. Kemasan, aroma, dan marketingnya tetap terlihat classy walau buatan tangan anak bangsa.

View this post on Instagram

A post shared by HMNS Perfumery (@hmns.id)

Berawal dari pertanyaan "Bisakah kami membuat parfum dengan harga terjangkau tetapi juga menghadirkan menghadirkan desainer berkualitas tinggi dan parfum unik?", cerita HMNS dimulai. HMNS (dibaca 'humans') awalnya pusing dengan keberadaan parfum 100ml seharga Rp 3 juta. Bagi mereka, ini gila. Jadi alih-alih ikutan gila, mereka mengubah kegilaannya jadi obsesi untuk belajar A to Z tentang parfum dan membangun merek sendiri.

Mengutip kisah dari laman Instagram resminya, perjalanan mereka meracik parfum dimulai sejak 2018. Setelah mendatangi tiga ahli parfum, mereka menyadari satu hal: inti dari parfum luar biasa otentik terletak pada potensinya untuk dipuja manusia. "Parfum bisa membuatmu lebih mencintai diri sendiri. Parfum bisa membuat rekan kerjamu memujimu di pagi meski buruk untuk meningkatkan mood. Untuk memberikan aura positif dan lebih banyak cinta," tulis mereka.

Memulai dengan tiga varian pertamanya, alpha, beta, dan delta, HMNS perlahan mulai memperbanyak jenis wewangiannya. Enggak terbatas untuk kaum hawa, mereka juga membuatnya untuk kaum adam. Lagipula sesuai namanya, parfum ini memang dibuat untuk manusia, perempuan maupun laki-laki.

Lama kelamaan, HMNS unjuk gigi sebagai produk parfum lokal ternama. Pada 2021, 900 parfum barunya bernama The Perfection langsung ludes hanya dalam empat menit. Sebelumnya, 1600 buah sold out dalam setengah jam. Membuktikan betapa luar biasanya antuasiasme pembeli terhadap wewangian Made In Negeri Aing ini. Enggak kalah hebat dibandingkan parfum buatan luar dong dengan merek ternama?

HMNS
Kemasannya yang lucu dan menarik banyak membuat orang tertarik sehingga varian ini ludes terjual 1200 buah hanya dalam 10 menit. (Foto [email protected])

Tepat bila Female Daily menyebut HMNS sebagai Local Fragrance 2020. Mereka bisa memikat hati pelanggan dengan aromanya. Salah satu konsumen bernama Tiara Lupita Ayu Hermanto baru saja membeli parfum HMNS pertamanya Juni lalu dan langsung jatuh cinta. Sejak awal, Tiara tahu HMNS merupakan produk lokal dan sering melihatnya di media sosial, juga berkat rekomendasi dari teman-temannya.

Sejak awal Tiara memang bukan konsumen penggila produk luar. Sebab, ia masih tetap mempertimbangkan harga dalam membeli produk bukan semata mengincar merek.

Ia malah termasuk salah seorang paling senang dengan produk buatan dalam negeri. "Kalo itu produk lokal terus bagus, pertimbanganku jadi makin condong ke brand lokal sih karena kadang penasaran juga sama produk buatan Indonesia," ungkapnya.

Dengan begitu, ia memutuskan untuk membeli varian Scent of A Woman merupakan hasil kolaborasi antara HMNS x Nipplets. Selain wanginya sesuai dengan ekpektasinya, perempuan berusia 22 tahun itu sangat menyukai keunikan kemasan dengan tuas selaik parfum jadul serta harga sangat terjangkau.

Baca juga:

Mengapa Produk 'KW' Jadi Musuh Ekosistem Lokal Made In Negeri Aing

Sebelumnya, ia pernah mencoba pula parfum dari merek populer asal Inggris. Namun buatnya pribadi, HMNS tidak kalah, baik dari segi kualitas dan harganya. Malah jika disuruh memilih Tiara lebih menyukai parfum HMNS meski baru dibeli. "Menurutku ini (merek asal Inggris) kalah jauh sih daripada HMNS karena wanginya cepat mudar. Aku cukup kaget juga sih. Tapi HMNS masih tetap sama gitu lo wanginya kayak pertama kali aku semprot," tutur Tiara.

Baginya, dengan harga Rp 349 ribu untuk sebotol parfum berukuran 100ml, jelas pembelian sangat menguntungkan. Hal ini tidak terlepas dari kualitas produk HMNS enggak kalah dibandingkan produk luar. "Menurut aku dengan harga segitu HMNS ini worth it sih untuk dibeli karena packagingnya, aromanya, dan cara dia ngejualnya bener-bener bagus gitu sih," jelasnya.

View this post on Instagram

A post shared by HMNS Perfumery (@hmns.id)

Oleh sebab itu, Tiara cukup positif HMNS berpotensi untuk bersaing dengan produk luar. Apalagi nama HMNS sudah mulai terkenal di mata para pencinta parfum lokal. "Menurut aku brand HMNS ini tuh berpotensi untuk bisa bersaing dengan merek luar. Memang bener sih tiap kali mereka meluncurkan produk langsung sold out kan dalam hitungan menit," jelas Tiara.

Pendapat ini juga didukung salah satu pengguna HMNS, pada akun Instagram @kkkhalitsta. Pertama kali membelinya pada 2020, @kkkhalitsta tertarik karena membaca testimoni penggunan kebanyakan positif. Dari satu pembelian kemudian bertambah jadi kedua kali. "Suka banget (varian Orgsm) karena aromanya manis dan packagingnya elegan," katanya menjelaskan tentang produk dibelinya itu. Serupa dengan Tiara, setelah membeli parfum HMNS, ia juga merasa harga ditawarkan terjangkau dan membuatnya berpikir, "oh ternyata brand lokal oke juga ya".

Fenomena ini menunjukkan adanya perubahan pola pilihan parfum orang Indonesia. Enggak selamanya lokal berarti jelek. Apalagi ketika perusahaan bisa mengemasnya dengan memanfaatkan foreign branding. Mulai dari nama unik nan menggelitik, kemasan mewah, dan aroma memikat hingga membuat minat beli meningkat. Jadi enggak dimungkiri, produk lokal Made In Negeri Aing bisa bersaing. (Sam)

Baca juga:

Foreign Branding Bikin Brand Made In Negeri Aing Dikira Produk Impor

#Juni Made In Negeri Aing #Tren Fesyen #Fashion
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness
Bagikan