MerahPutih.com - Sekelompok massa yang mengatasnamakan Arek Suroboyo melakukan aksi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (2/12)
Kerumunan massa aksi tersebut tampak mengenakan pakaian hitam dan putih dengan bendera merah putih sembari membentangkan poster besar.
Baca Juga
Koordinator massa aksi, Diana Rosiana menyampaikan, aksi ini merupakan bentuk protes dan penolakan adanya Reuni 212. Sebab, hal tersebut merupakan gerakan intoleran.
"Jadi bukan hanya reuninya saja yang kami tolak. Tapi semua gerakan yang berakar dari radikalisme dan intolerannya itu yang kami protes," tegas Diana.
Aksi ini diikuti 20 elemen masyarakat di Surabaya. Mereka menyatakan sepakat jika Reuni 212 merupakan gerakan memecah belah NKRI.
"Ingat! Negara ini sudah merdeka, jangan dikotori dengan kaum-kaum yang nggak bertanggung jawab. Kami masih hidup, kami Indonesia, kami NKRI dan kami Suroboyo harus berani melawan," tuturnya dengan nada tinggi.
Baca Juga
Ada Barikade Halau Peserta Reuni 212, Karyawan di Kawasan Monas Wajib Tunjukkan ID
Sebelumnya, Reuni Nasional 212 yang semula bakal digelar di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dibatalkan. Dengan dalih untuk mengantisipasi penularan COVID-19 dan varian lain.
"Iya Reuni 212 di Jakarta kami batalkan, kami ganti dengan kegiatan dzikir dan munajat kepada Allah di Masjid Aziqra Sentul Bogor," ujar ketua Reuni 212 Eka Jaya.
Pembatalan tersebut diputuskan usai panitia mendapat masukan dari Satgas Penanggulangan COVID-19, Pemprov DKI, Polda Metro dan Pangdam Jaya dan saran dari masyarakat.
"Pembatalan ini atas kesadaran kami, dengan mempertimbangkan keselamatan bersama di tengah pandemi, bukan tekanan dari pihak lain," ucap Eka Jaya. (Andika Eldon/Surabaya)
Baca Juga
Alasan Polisi Tak Proses Hukum Massa 212 di Jalan Wahid Hasyim