Arahan Kapolri dan Panglima TNI untuk Prajurit Bertugas di Papua Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: MP/Div Humas Polri

MerahPutih.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan kunjungan kerja ke Papua.

Sejumlah agenda dilakukan keduanya di Bumi Cendrawasih itu di antaranya memberikan motivasi kepada prajurit dan melakukan pertemuan terhadap tokoh masyarakat Papua.

Baca Juga

Kapolri Bakal Sikat Kepala Desa yang Berani Selewengkan Dana Desa

Kapolri memberikan pesan khusus kepada Satgas Nemangkawi,selain bertugas melakukan pengamanan, juga untuk mengawal agenda pemerintah dalam membangun Papua.

“Petakan dengan baik apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Papua,” kata Kapolri dalam keterangan tertulis, Kamis (27/5).

Begitu saat melakukan pertemuan tertutup dengan tokoh agama, adat dan masyarakat Papua, Kapolri menyampaikan bahwa pemerintah sangat konsen dan fokus membangun Papua.

“Pemerintah sangat konsen membangun Papua seperti pembangunan infastruktur. Memang apa yang dilakukan oleh pemerintah belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh masyarakat Papua,” ujarnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: MP/Div Humas Polri

Terkait RUU Otonomi Khusus atau Otsus, Kapolri menegaskan agar betul-betul dikawal sehingga upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua tepat sasaran.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menghimbau kepada seluruh personel yang bertugas di Bumi Cendrawasih agar memiliki formula khusus bagaimana merebut hati rakyat Papua agar tetap teguh mencintai NKRI.

Ia juga meminta semua unsur personel yang bertugas meningkatkan sinergitas sehingga kesejahteraan masyarakat Papua dirasakan lebih cepat.

“TNI dan Polri bermanunggal dengan rakyat. Dengan Binmas Noken dan teritorial. Bangun sinergi dengan baik antar lintas satuan,” tutup Hadi.

Baca Juga

Surat ICW ke Kapolri Soal Firli Bahuri Berpotensi Bertepuk Sebelah Tangan

Sebelumnya, Polri memberikan atensi khusus kepada empat kabupaten di Papua terkait ancaman KKB. Empat kabupaten itu Intan Jaya, Mimika, Puncak, dan Nduga, yang mengalami eskalasi akhir-akhir ini.

"Saya mau sampaikan secara umum kami mendapatkan briefing data dari Kapolda Papua sampai dengan hari ini Papua masih dalam keadaan aman dan kondusif, beberapa wilayah yang jadi atensi kita," kata Kabaintelkam Polri, Komjen Pol Paulus Waterpauw di Jakarta, Kamis (27/5).

Beberapa waktu lalu, serangan KKB di keempat kabupaten Papua tersebut menyebabkan korban di pihak aparat. Menurut Paulus, hal inilah yang menjadi atensi Polri dan TNI khususnya dalam menangani aksi kekerasan yang dilakukan KKB. (Knu)

Baca Juga

Polri Pastikan Densus 88 Siap Tempur Hadapi KKB Papua

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Putin Klaim Kemenangan di Kota Pelabuhan Mariupol
Dunia
Putin Klaim Kemenangan di Kota Pelabuhan Mariupol

Rusia pada Kamis (21/4) menyatakan kemenangan dalam pertempuran terbesar di Ukraina dengan menyebut kota pelabuhan Mariupol "sudah dibebaskan".

DPR Tindak Lanjuti Aspirasi Kades Soal Perpanjangan Masa Jabatan
Indonesia
DPR Tindak Lanjuti Aspirasi Kades Soal Perpanjangan Masa Jabatan

Ribuan kepala desa menggelar aksi untuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (17/1). Mereka menuntut agar DPR merevisi Undang-Undang Nomor 6 tentang Desa.

DPRD Soroti 15 Kelurahan di Jakarta Belum Miliki Puskesmas
Indonesia
DPRD Soroti 15 Kelurahan di Jakarta Belum Miliki Puskesmas

Ada 15 kelurahan di Jakarta yang belum memiliki pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).

Lewat Surat Elektronik, Presiden Sri Lanka Mengundurkan Diri
Dunia
Lewat Surat Elektronik, Presiden Sri Lanka Mengundurkan Diri

Penyampaian pengunduran diri tersebut, melalui surat elektronik yang dikirimkan beberapa jam setelah kabur ke Singapura.

Dorong Amandemen UUD 1945, DPD Dukung Capres Jalur Independen
Indonesia
Dorong Amandemen UUD 1945, DPD Dukung Capres Jalur Independen

Kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI mendorong Amandemen ke-5 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai pintu masuk untuk memperkuat kewenangan DPD.

Gibran Dinilai Layak Maju di Pilgub DKI atau Jateng
Indonesia
Gibran Dinilai Layak Maju di Pilgub DKI atau Jateng

"Dia (Gibran) layaklah maju mau ke Pilgub, yang penting semua rekomendasi dari ketua umum. Jika layak, kalau tidak mendapatkan rekomendasi ya tidak bisa maju," tegas dia.

Puncak Arus Balik Akhir Pekan Ini, 700.000 Kendaraan Diprediksi Lewat Tol Solo-Ngawi
Indonesia
Puncak Arus Balik Akhir Pekan Ini, 700.000 Kendaraan Diprediksi Lewat Tol Solo-Ngawi

PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) memperkirakan puncak arus balik di Tol Solo-Ngawi terjadi pada Sabtu-Minggu (7-8/5). Tol sebanyak 700.000 kendaraan akan lewat jalan tol Solo-Ngawi pada puncak arus balik Lebaran.

Harga BBM Tak Dinaikkan, Subsidi Energi Bisa Membengkak Jadi Rp 198 Triliun
Indonesia
Harga BBM Tak Dinaikkan, Subsidi Energi Bisa Membengkak Jadi Rp 198 Triliun

Anggaran untuk subsidi energi berpotensi melebar Rp 198 triliun jika harga Pertalite dan solar tidak naik.

Alasan PDIP tidak Sanksi Puan soal Dewan Kolonel
Indonesia
Alasan PDIP tidak Sanksi Puan soal Dewan Kolonel

“Terkait mbak Puan, mbak Puan sendiri tidak terlibat dalam proses (Dewan Kolonel) itu. Mereka (para anggota Dewan Kolonel) berinisiatif untuk melakukan itu, itu yang harus ditertibkan," katanya

Tiga Pimpinan DPR Temui Mahasiswa di Lokasi Aksi
Indonesia
Tiga Pimpinan DPR Temui Mahasiswa di Lokasi Aksi

Para mahasiswa yang berdemo di depan Gedung DPR RI akhirnya bisa menyampaikan aspirasi secara langsung di depan wakil rakyat.