Arab Saudi Izinkan Seniman Pamerkan Patung Figuratif

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Maret 2023
Arab Saudi Izinkan Seniman Pamerkan Patung Figuratif
Arab Saudi terkenal sebagai negara yang memiliki aturan ketat dalam banyak hal, termasuk dalam pembuatan karya seni patung. (Foto: Unsplash/Akhilesh Sharma)

ARAB SAUDI terkenal sebagai negara yang memiliki aturan ketat dalam banyak hal, termasuk dalam pembuatan karya seni patung. Sebagai bagian dari aturan Islam yang dianut di negara tersebut, seni patung yang menampilkan replika makhluk hidup seperti binatang atau manusia, dilarang tegas di negara yang dipimpin oleh Mohammed bin Salman Al Saud itu.

Namun, baru-baru ini aturan tersebut terlihat mulai dilonggarkan. Menurut laporan The Arab Weekly, pelonggaran ini ditandai dengan dipamerkannya karya-karya dari seniman perempuan bernama Awatif Al-Keneibit di sebuah galeri tersohor di Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi.

Baca juga:

Damainya Menapaki Patung Buddha Tidur Terbesar di Mojokerto

Karya produksi Awatif mencakup seni rupa keramik dan patung. Patung yang dibuatnya pun menampilkan bentuk wajah, mata, hingga tubuh perempuan.

"Siapa yang bisa membayangkan bahwa suatu hari, pameran yang dulunya berada di ruang bawah tanah ini, kini dapat dipajang di Olaya (pusat kota Riyadh)," kata Al-Kenebit seperti dilansir The Arab Weekly.

Seniman berusia 60 tahun itu juga dianggap sebagai seorang tokoh yang merintis jalan bagi perempuan, dalam melakukan seni di tengah masyarakat Arab Saudi.

"Mereka dulu mengatakan kepada saya bahwa ini tidak mungkin ditampilkan karena dilarang dalam Islam. Sekarang karya saya ada di jantung kota Riyadh,” lanjutnya.

Larangan Arab Saudi terhadap karya patung figuratif tak terlepas dengan ideologi Islam Sunni dan Wahabi yang dipegang kuat oleh pemerintahan dan masyarakatnya.

Baca juga:

Patung Anjing Balon Ikonik Karya Jeff Koons Hancur

Arab Saudi Izinkan Seniman Pamerkan Patung Figuratif
Seniman di Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir mulai menikmati kebebasan baru dalam berkarya. (Foto: Unsplash/Stjin te Strake)

Pelarangan itu juga kerap dikatikan dengan metode penyembahan berhala figuratif dewa-dewa pagan yang dilakukan oleh masyarakat Arab selama era pra-Islam.

Akibatnya patung manusia sebagian besar tidak ada di ruang publik di Jazirah Arab, sejak Nabi Muhammad dikatakan telah menghancurkan berhala di dalam dan sekitar situs suci Ka'bah di Mekah pada sekitar 630 Masehi.

Namun, Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah mengekang pengaruh Wahhabisme pada masyarakat dan seni Saudi, juga mengekang polisi agama dan membiarkan perempuan mengendarai mobil.

Al-Keneibit yang berpendidikan di AS, terpaksa membuat galeri pribadi di bagian bawah rumahnya untuk teman dan tamu setelah pameran publik dilarang pada 2009. Karyanya sekarang disambut di galeri paling bergengsi di Riyadh, di mana sesama seniman Saudi lainnya dalam beberapa tahun terakhir juga mulai menikmati kebebasan baru mereka. (dsh)

Baca juga:

Patung Vokalis Rammstein Dicuri Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan

#Arab Saudi #Seniman #Karya Seni
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.
Bagikan