Aquascape Mulai Dilirik Jadi Ladang Bisnis Menggiurkan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 02 Desember 2015
Aquascape Mulai Dilirik Jadi Ladang Bisnis Menggiurkan
Tanaman Aquascape. (Foto: aquascapemurah.com)

MerahPutih Bisnis - Aquascape mulai ramai digeluti masyarakat. Pecinta aquascape pun berasal dari berbagai kalangan dan berbagai latar.

Berdasarkan pengamatan merahputih.com, komunitas aquascape mulai berkembang di Bandung, Cirebon, dan Yogyakarta. Bahkan, seiring tren hobi yang satu ini, banyak aquascaper-sebuatan pecinta aquascape- mencari celah bisnis yang menggiurkan ini.

Aquascape berawal dari Jepang. Seorang pecinta aquarium, Takashi, pada tahun 1990, mulai merancang seni bercocok tanam di dalam aquarium. Takashi memadukan seni bercocok tanam dengan pemeliharaan ikan.

Aquascaper asal Cirebon Nana menyatakan, toko aquascape masih jarang. Padahal, komunitas aquascape mulai menjamur.

"Di Cirebon baru saya ada toko kebutuhan aquascape. Di sini juga mulai banyak pecinta aquascape. Komunitasnya di online ada ratusan untuk Kota Cirebon saja. Yang aktif ada puluhan," papar pemilik toko Aquatana Aquascape ini kepada merahputih.com, Minggu (30/11).

Berawal dari hobi, Nana kini memberanikan diri untuk membuka toko aquascape. Saat ini, tokonya menjadi satu-satunya toko penyedia peralatan aquascape di Cirebon. Tak hanya toko, ia juga menyediakan jasa pembuatan aquascape.

"Untuk aquarium kecil 40x40 bisa kena Rp2,5 juta. Segitu sudah jasa sama alat, minus tabung CO2. Yang besar bisa kena Rp3 juta sampai Rp5 juta, tergantung kerumitannya," katanya menjelaskan.

Biaya tersebut tidak semata untuk jasa perakitan aquascape, melainkan termasuk peralatannya. Di antaranya satu buah aquarium, tanaman, pasir, pupuk, filter air, lampu hias, pendingin, serta ikan mini ramah tanaman.

Meski tak menjelaskan terperinci, Nana mengaku pendapatannya mampu menghidupi keluarga. Bahkan, ia menilai bisnis hobi ini cukup menggiurkan bila mampu menghasilkan seni bercocok tanam yang unik.

Sama halnya seperti Nana, pedagang aquarium di Yogyakrta juga mengakui bahwa penjualan untuk keperluan aquascape mulai meninggi. Sebelumnya, penjualan filter, batu, dan tanaman hanya terjual satuan dalam per minggu. Kini, penjualan tiga fitur aquascape tersebut meningkat tiga kali lipat atau puluhan dalam per minggu.

"Memang lagi naik daun. Aquascape ada dari dulu memang, tapi sekarang sudah ramai," kata Abdul, pegawai toko aquarium Syarif Fish, saat ditemui merahputih.com di Ringroad Utara, Depok, Yogyakarta, Rabu (2/12).

Bagi aquascaper, menghadirkan aquascape di dalam rumah tak hanya sekadar kepuasan diri. Aquascape dianggap mampu memberikan kesejukan dan ketenangan. Tak ayal, miniatur alam air dalam aquarium ini digunakan untuk penenang di tengah padatnya rutinitas.

"Biar buat aquascape mahal, tapi kepuasannya jauh lebih berarti. Apalagi ada suara alam gitu, kayak gemericik airnya dan hijaunya tanamannya," kata Dani, seorang aquascaper saat mengunjungi toko aquascape di Yogyakarta. (fre)

 

BACA JUGA:

  1. BKPM: Jepang dan Australia Minati Bisnis Pemakaman
  2. Taiwan TRADE ONLINE Solusi Perusahaan Cari Mitra Bisnis
  3. Sepi Job Nyanyi, Elma Agustin Geluti Dunia Bisnis
  4. Suasana Diskusi Bisnis dan Filantropi Asia
  5. Pemerintah Diminta Buat Aturan Perpajakan Bisnis E-Commerce
#Tanaman Hias #Aquascape
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan