BERBAGAI perusahaan teknologi pada 2023 ini mengalami krisis ekonomi yang bisa dibilang 'mengkhawatirkan'. Bagaimana tidak, ribuan hingga puluhan ribu karyawan telah terkena PHK dari berbagai perusahaan teknologi terbesar di dunia.
Namun, di antara nama-nama besar itu, sejak 2022 lalu, Apple telah menjadi salah satu yang jauh dari isu seputar PHK karyawan. Selama lebih dari dua tahun, Apple terlihat baik-baik saja dengan neraca keuangan mereka, dan belum terdengar isu PHK datang dari perusahaan besutan Steve Jobs itu.
Namun, reputasi itu tampaknya kini akan atau bahkan telah berakhir. Apple dilaporkan The Verge, Selasa (4/4), memberhentikan sejumlah kecil tenaga kerja mereka dari tim ritelnya. Saat ini belum jelas berapa banyak orang yang akan terpengaruh, tetapi laman Bloomberg menyebutkan jumlahnya kemungkinan sangat kecil.
Baca juga:
Apple Memiliki Kendala Pasokan di 2022, Ada Apa?

Selain itu, Business Insider juga mengungkapkan bahwa langkah itu sejatinya dilakukan Apple bukan untuk menekan atau memotong biaya. Justru, Apple ingin meningkatkan efisiensi operasinya. Meski melakukan PHK, langkah itu tetap membuat Apple berbeda dari perusahaan teknologi lainnya.
Seperti diketahui, berbagai perusahaan teknologi dari negeri Paman Sam melakukan PHK dalam jumlah besar-besaran. Sebut saja Google yang hingga saat ini telah menghapus 12.000 pekerjaan, Amazon dengan 27.000 pekerjaan, Meta 21.000 pekerjaan, hingga Microsoft 10.000 pekerjaan.
PHK Apple tampaknya berada dalam skala yang jauh lebih kecil, dan dengan tujuan yang berbeda pula. Tetapi tampaknya hal itu tidak dapat lagi menjadikan Apple sebagai contoh perusahaan yang tidak melakukan PHK karyawan.
Baca juga:
Ditarget Rilis 2026, Apple Car Dihargai Rp 1,5 Miliar

Adapun PHK yang dilakukan Apple itu berimbas pada divisi yang menangani pembangunan dan pemeliharaan toko ritelnya. Selain itu, karyawan yang terkena dampak juga telah diberi tahu bahwa mereka memiliki waktu hingga akhir pekan untuk melamar di posisi lain di perusahaan.
Apple juga menawarkan pesangon hingga empat bulan gaji bagi mereka yang memilih untuk keluar dari perusahaan tersebut. Meski ini adalah PHK karyawan penuh waktu pertama yang dilaporkan Apple sejak gelombang PHK perusahaan teknologi besar-besaran, perusahaan sebetulnya juga telah memangkas biaya dengan cara lain.
CEO Apple Tim Cook memberi tahu The Wall Street Journal bahwa PHK merupakan 'pilihan terakhir'. Cara yang mereka lakukan, antara lain memberhentikan karyawan kontrak, memperlambat perekrutan untuk beberapa departemen, menunda bonus, mengurangi anggaran perjalanan, menunda proyek, dan lainnya. (waf)
Baca juga:
Apple akan Merilis Headset AR/VR dalam Waktu Dekat?