Teknologi

Apple dan Google Awasi Ketat Aplikasi Guna Cegah Hoaks Seputar Corona

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 06 Maret 2020
Apple dan Google Awasi Ketat Aplikasi Guna Cegah Hoaks Seputar Corona
Apple dan Google awasi ketat aplikasi yang mengandung informasi tentang virus corona (foto: pixabay/_freakwave_)

DI tengah wabah Corona, sejumlah perusahaan teknologi pun tak tinggal diam. Seperti Apple dan Google, yang mulai menindak aplikasi yang terkait dengan virus Corona.

Seperti yang dilansir dari laman the verge. Apple dikabarkan menolak semua software mobile yang berhubungan dengan virus Corona, yang bukan dari organisasi kesehatan yang diakui atau pemerintah.

Baca Juga:

Apple Alami Kekurangan Stock iPhone Akibat Virus Corona?

Apple seleksi dengan ketat aplikasi yang terkait dengan virus corona (Foto: pixabay/jeshoots-com)

Sementara itu, Google sepertinya menghapus kata kunci untuk pencarian virus Corona di Play Store. Adapun Google masih tak jelas membatasi persetujuan aplikasi baru.

Apple pun tampaknya menunda aplikasi terkait virus Corona dengan meninjau terlebih dahulu. Salah satu pengembang aplikasi mengatakan, bahwa mereka menerima pesan 'Aplikasi tentang informasi medis saat ini perlu diserahkan oleh lembaga yang diakui'.

Beberapa aplikasi mobile yang bermaksud baik dari pengembang independen dengan mengandalkan data dan informasi WHO dari lembaga kesehatan yang dikui, juga terjebak dalam larangan tersebut.

Hal itu lantaran Apple tengah mengevaluasi apakah aplikasi yang menyediakan informasi terkait dengan virus Corona, bisa menjadi sumber informasi terpercaya bagi publik.

Baca Juga:

YouTube Demonetisasi Video Terkait Penyebaran Virus Corona

Google akan menghapus aplikasi yang dinilai sensitif (Foto: nakedsecurity)

Dalam hal ini, tampaknya Apple membatasi sumber-sumber terpercaya itu hanya untuk organisasi kesehatan resmi dan pemerintah. Namun terkait hal itu, Apple menolak untuk berkomentar.

Sementara untuk Android, Google tampaknya sengaja memblokir hasil pencarian untuk virus dan COVID-19, tapi belum ada informasi jika perusahaan itu langsung melarang aplikasi baru yang terkait dengan virus Corona.

Google memiliki kebijakan yang ada terhadap aplikasi yang menyangkal keberadaan 'efek tragis', aplikasi yang kurang sensitif terhadap atau memanfaatkan bencana alam, kekejaman, konflik, kematian atau peristiwa tragis lainnya.

Selain itu Google juga punya kebijaank tentang aplikasi yang tampaknya mendapat keuntungan dari peristiwa tragis, tanpa manfaat nyata bagi penggunanya.

Namun Google menolak berkomentar untuk informasi tersebut, tapi google mengarahkan The Verge pada serangkaian aplikasi yang disetujui, yang menyediakan informasi virus Corona. Termasuk dari Palang Merah Amerika, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, dan Doctor On Demand, serta aplikasi berita seperti aplikasi Twitter Android resmi dan Berita 360.

Aplikasi yang ditemukan melanggar kebijakan 'sensitif', akan dihapus. hal Begitu juga dengan calon aplikasi yang akan diterbitkan, ditinjau terlebih dahulu.

Apple dan Google bukan satu-satunya perusahaan yang mengambil tindakan untuk mengurangi konten yang menjajakan informasi yang salah, atau berupaya mengambil keuntungan finansial dari wabah virus Corona. Facebook, Instagram dan Twitter pun telah menggalakan larangan penyebaran hoaks tentang virus Corona. (ryn)

Baca Juga:

Cegah Penyebaran Virus Corona, Sharp Sulap Pabrik TV jadi 'Pabrik' Masker

#Virus Corona #Apple #Google
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan