Sains

Apa yang Menarik Kucing Selain Makanan?

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 12 Mei 2023
Apa yang Menarik Kucing Selain Makanan?
Kucing sangat peduli dengan pemiliknya, tapi mungkin suka menyembunyikan kepedulian itu. (Foto: Pexels/Daniel Kondrashin)

SEMUA penelitian menemukan bahwa isyarat sosial visual lebih efisien untuk menarik perhatian kucing daripada suara. Jadi, para pemilik anabul ini tidak perlu terlalu bergantung pada makanan untuk mendapat perhatian binatang peliharaan ini.

Temuan itu berdasarkan percobaan tentang berbagai modalitas indra: melihat, mendengar, menyentuh, mencium, dan mengecap pada kucing.

Manusia unggul dalam penglihatan sedemikian rupa sehingga modalitas indra kita yang lain secara signifikan kurang dapat diandalkan. Hewan lain lebih baik dengan indera lain.

Anjing hebat dengan penciuman. Fajah dan kuda sangat baik dalam persepsi pendengaran.

Sementara kucing sudah lama diasumsikan bahwa mereka, seperti kuda dan gajah, memiliki pendengaran yang jauh lebih baik daripada modalitas indera lainnya.

Alasan utamanya adalah karena kerabat terdekat mereka—harimau, singa, dan kucing besar lainnya—jauh lebih unggul dalam hal pendengaran daripada modalitas indra lainnya. Namun sebuah studi baru-baru ini meragukan asumsi ini.

Baca juga:

5 Tanda Kucing Depresi

kucing
Pemilik anakbul ini tidak perlu terlalu bergantung pada makanan untuk mendapat perhatian kucing. (Foto: Pexels/Anete Lusina)

Para peneliti menguji empat kondisi: hanya mendengar, hanya melihat, keduanya, dan tidak keduanya. Pertanyaannya, kondisi mana yang paling mungkin menarik perhatian kucing ke pelaku eksperimen.

Ukuran sampel percobaan agak kecil. Hanya 18 ekor. Kucing yang menjadi subjek telah 'bekerja' di kafe kucing selama bertahun-tahun dan mungkin lebih banyak terpapar manusia daripada kucing lain.

Hasil penelitian cukup jelas dan sangat mengejutkan: penglihatan saja dan penglihatan plus pendengaran. Sejauh ini, dua itulah cara paling efisien untuk menarik perhatian kucing.

"Hasil ini mengejutkan karena kontras dengan apa yang kita ketahui tentang harimau dan singa, yang mendengar dengan sangat jelas, mengalahkan melihat," ujar Profesor Filosofi Bence Nanay, PhD di University of Antwerp dan Cambridge University dalam artikelnya di Psychology Today (10/5).

Bagaimana ini bisa di balik pada kucing rumahan? Penjelasan yang jelas dan konsisten dengan detail eksperimen ini adalah bahwa kehidupan mental kucing rumahan telah menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial manusia.

Baca juga:

Kucing Liar Skotlandia Berada di Ambang Kepunahan

perhatian kucing
Kehidupan mental kucing rumahan telah menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial manusia. (Foto: Freepik/freepik)

Isyarat visual yang digunakan para peneliti sebagian besar adalah isyarat sosial visual, seperti kontak mata dan kedipan lambat.

"Jadi, apa yang benar-benar ditunjukkan oleh hasil adalah bahwa kucing bagus dalam isyarat visual selama mereka juga isyarat sosial," jelas Nanay.

Satu mitos yang terus-menerus, tetapi sangat bisa dimengerti, tentang kucing versus anjing adalah bahwa kucing adalah makhluk yang kurang sosial. Anjing mencintai pemiliknya dan sangat bersemangat dengan yang dilakukan pemiliknya.

Kucing tampak sangat pandai menyendiri dan menolerir pemujaan pemiliknya. "Tetapi hasil percobaan baru-baru ini menunjukkan betapa kelirunya kontras ini: Kucing sangat peduli dengan pemiliknya, tapi mungkin suka menyembunyikan kepedulian itu. Anjing menunjukkan hal ini dengan cara yang lebih jelas," ujarnya.

Temuan bahwa isyarat sosial visual lebih efisien untuk menarik perhatian kucing daripada suara adalah bagian lain dari teka-teki dalam memahami kehidupan sosial hewan yang kompleks dan rumit. (aru)

Baca juga:

Jared Leto dan Doja Cat Jadi Kucing Karl Lagerfeld di Met Gala 2023

#Hobi #Kucing #Hewan Peliharaan
Bagikan
Bagikan