Apa Itu Dispepsia? Penyakit Paling Sering Dikeluhkan Selama Ramadan di Layanan Kesehatan Daring
PANDEMI COVID-19 tak hanya membuat orang harus kerja, belajar, dan belanja, tapi juga mengakses layanan kesehatan dari rumah.
Layanan konsultasi kesehatan berbasis daring kemudian jadi pilihan, baik sekadar konsultasi maupun pemberian obat.
Baca juga: Update Corona DKI Jumat (22/5): 6.316 Positif, 1.558 Orang Sembuh
Selama pandemi juga menjalankan ibadah puasa ramadan terjadi peningkatan penggunaan layanan kesehatan daring.
Setidaknya, melalui catatan aplikasi GrabHealth disokong Good Doctor dikutip Antara, terdapat lima keluhan kesehatan paling sering dialami pasien selama ramadan.
Dispepsia atau gangguan pencernaan dengan rasa sakit di atas perut menjadi pemuncak urutan keluhan.
Istilah Dispepsia, menurut dokter Elizabeth Clarissa, mitra dokter dari Good Doctor Technology Indonesia, mengacu pada gejala seperti kembung, perut tidak nyaman, mual, dan bersendawa.
Sebagian besar kasus gangguan pencernaan berkaitan dengan ketidakteraturan makan dan minum selama ramadan.
Selain pola makan berubah, terlalu banyak mengkonsumsi gorengan saat berbuka dan ketidakseimbangan nutrisi bisa menyebabkan seseorang mengalami salah satu gejala tersebut.
Good Doctor mencatat 10 persen konsultasi di aplikasi membahas topik seputar dispepsia.
Baca juga: Pengunjung Pasar Tanah Abang Membludak, Satpol PP Ditambah
Dispepsia juga bisa dipicu pikiran stres dan kecemasan. Di masa pandemi, selain masyarakat cemas terhadap kesehatan juga kekhawatiran terhadap ekonomi melonjak seiring banyaknya karyawan dirumahkan. Tak heran bila kondisi tersebut memicu munculnya gejala Dispepsia. (*)
Baca juga: Bilik Isolasi Tanah Abang Dihuni 3 Pasien Positif Corona