Anton Gobay Mengaku Jual Senjata Api ke Penawar dengan Harga Tinggi

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 13 Januari 2023
Anton Gobay Mengaku Jual Senjata Api ke Penawar dengan Harga Tinggi
Foto: Anton Gobay (Dok Polri)

MerahPutih.com - Mabes Polri mengungkapkan Anton Gobay, seorang warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap di Filipina berencana untuk menjual senjatanya di Papua. Namun, rencana tersebut gagal karena ia sudah lebih dulu diringkus.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Anton yang berprofesi sebagai pilot ini akan menjual senjata tersebut kepada siapa pun.

Baca Juga

Polri Selidiki Hubungan Lukas Enembe dengan Anton Gobay

"AG (Anton Gobay) menyatakan bahwa senjata yang dibeli dari Filipina apabila berhasil lolos masuk ke Papua akan dijual kepada siapa pun yang sanggup membayar dengan penawaran harga tertinggi," kata Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (13/1).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Anton memiliki 10 senjata laras panjang jenis M4 kaliber 5,56 mm dan 2 pucuk senjata api laras pendek jenis Ingram dengan kaliber 9 mm.

Belasan pucuk senjata api itu dibelinya dari Davao City, Filipina. Anton Gobay memilih jalur darat untuk menyelundupkan senjata-senajat tersebut.

"AG dalam membawa senjata api memilih memanfaatkan jalur melalui Davao City menuju ke Gensan yang akan digunakan sebagai jalur penyelundupan senpi dari Filipina menuju Papua sebelum tertangkap," ucapnya.

Baca Juga

Polri dan Polisi Filipina Investigasi Dugaan Kepemilikan Senjata Api Ilegal Pilot Asal Papua

Polri juga memastikan kondisi dari Anton Gobay selama dalam penahanan yang dilakukan oleh Police Regional Office 12 di General Santos.

"Dalam keadaan sehat dan hak sebagai tersangka telah dipenuhi oleh pihak kepolisian," ucap Dedi.

Diketahui, Anton Gobay diduga membeli 10 pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber 5.56 senilai 50 ribu Peso tanpa amunisi. Serta, dua pucuk senpi laras pendek merek Ingram 9mm senilai 45 ribu Peso tanpa amunisi.

Pria berusia 29 tahun ini diduga membeli senjata api (senpi) untuk mendukung gerakan terorisme Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Anton Gobay diketahui bekerja sebagai pilot yang bekerja di Filipina. Pihak Polri saat ini sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Filipina. (Knu)

Baca Juga

Polri Berikan Sanksi Tegas bagi Anggota yang Terlibat Kasus Narkoba

#Polri #Mabes Polri
Bagikan
Bagikan