Antisipasi Efek Vaksinasi COVID-19, Pemkot Solo Siapkan Posko Aduan
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, akan menyiapkan tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan posko aduan dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi jika ada tenaga kesehatan (nakes) yang mengalami efek samping setelah divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, tim KIPI menjadi salah satu bagian terpenting sebelum vaksinasi pada 12.227 orang nakes pada tangga 14 Januari. Tim KIPI di tingkat kota ini, untuk mengantisipasi jika nantinya ada gejala atau efek samping yang muncul setelah divaksin Sinovac.
Baca Juga:
Selain Vaksin, Jabar Distribusikan Logistik Pendukung Vaksinasi COVID-19
"Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk vaksinasi COVID-19 terus kita persiapkan dan terus ada progresnya. Termasuk salah satunya membentuk Tim KIPI," papar dia.
Ia mengatakan, kemungkinan efek yang ditimbulkan setelah divaksin Sinovac, diantaranya merasakan mual, gatal-gatal, bisul hingga pingsan. Dinas Kesehatan meminta, siapapun yang nanti disuntik divaksin diharuskan beristirahat selama 30 menit.
"Dengan beristirahat selama 30 menit bertujuan untuk melihat apakah ada gejala ikutan yang terjadi atau tidak. Harapan kami tidak ada nakes yang merasakan efek samping usai disuntik vaksinasi Sinovac," kata dia.
Ning menambahkan, pihaknya juga menyiapkan konsultan dan penanggung jawab di masing-masing fasilitas kesehatan (faskes) yang ditunjuk untuk melayani vaksinasi COVID-19. Posko aduan nanti tersebar di 33 Puskesmas.
Sebanyak 12.837 tenaga kesehatan (nakes) Solo, Jawa Tengah dipastikan bakal mendapatkan giliran pertama vaksinasi pada tanggal 14 Januari. Nakes telah mendapatkan SMS blast vaksinasi Sinovac. Namun, dari jumlah tersebut yang sudah membalas SMS baru 12.227 orang nakes. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Awal Vaksinasi COVID-19, Jabar Dapat Jatah 97.080 Dosis