Anime-Anime ini Dilarang di Beberapa Negara
ANIME terkadang bisa menjadi sangat liar. Seperti media penceritaan lainnya, anime dapat mendorong dan menantang pemirsa dengan konten cerita yang intens atau bahkan mengganggu.
Akibatnya, anime yang melewati batas ini mendorong terlalu jauh batasan selera beberapa kelompok. Ini kemudian menimbulkan keluhan, protes, atau bahkan larangan resmi.
Beberapa pemerintah negara secara resmi melarang anime tertentu karena mereka keberatan dengan konten tidak pantas yang ditampilkan.
Seringkali anime dilarang oleh suatu negara karena anime tersebut membuat kritik tajam atau jujur yang membuat tidak nyaman terhadap sejarah atau pemimpin suatu bangsa.
Baca juga:
Atau terkadang terdapat beberapa anime yang memiliki konten sadis atau seksual yang ekstrem sehingga pemerintah suatu negara menganggapnya tidak layak untuk ditonton.
Menurut daftar yang diterbitkan oleh Anime News Network, Tiongkok melarang setidaknya 38 anime berbeda pada 2015.
Salah satu judul tersebut adalah Parasyte, anime fiksi ilmiah/horor populer yang memiliki protagonis bernama Shinichi Izumi. Dia menyatu dengan parasit alien untuk mendapatkan kekuatan yang aneh dan kemudian melawan hibrida manusia/alien yang lebih mengerikan.
Alasan pasti untuk larangan itu tidak diberikan. Yang diketahui hanyalah bahwa Parasyte masuk peringkat teratas yang tidak dapat didistribusikan secara daring atau cetak di Tiongkok. Namun, salah satu kemungkinan alasan pelarangan itu adalah kengerian tubuh Parasyte.
Berdasarkan kebiasaan baru-baru ini, Tiongkok tampaknya memiliki kebiasaan melarang anime dengan volume darah yang tinggi.
Lain lagi Tokyo Ghoul. Ini salah satu manga terlaris sepanjang masa dan salah satu adaptasi manga paling populer pada dekade 2010-an.
Namun pada 2017, anime tersebut dilarang di Tiongkok karena beberapa percaya bahwa itu mendorong tren berbahaya remaja menjahit benang ke kulit mereka atau menggunakan sulaman dan tindikan.'
Baca juga:
Menurut International Business Times, anime tersebut juga dilarang karena menampilkan beberapa adegan kekerasan yang ekstensif dan "kejahatan terhadap moralitas publik".
Sebenarnya Tokyo Ghoul melakukan yang terbaik untuk menahan penggambaran penyiksaan dan kanibalisme, tetapi mereka masih dianggap terlalu buruk untuk sensor Tiongkok.
Di Assassination Classroom, siswa Kelas 3-E harus menemukan cara untuk membunuh guru alien mereka untuk menyelamatkan dunia. Karena kenyataan mengerikan dari penembakan di sekolah dan kekerasan senjata di Amerika, Assassination Classroom dilarang di sekolah-sekolah tertentu di Florida dan Wisconsin.
Assassination Classroom diyakini akan membuat pelajar sekolah menengah akan "mengajari" cara membunuh guru mereka. Negara bagian lain saat ini sedang mempertimbangkan apakah mereka harus mengikuti Florida dan Wisconsin.
Ketakutan mereka dapat menjadi sebuah alasan lemah ini digunakan untuk melarang lebih banyak lagi manga dan anime di Amerika. (ahs)
Baca juga:
Anime 'Suzume' Bersaing di Berlin International Film Festival 2023