Anies Sebut Kondisi IGD di RS COVID-19 DKI tak Lagi Membludak
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta menyebut, kasus virus COVID-19 di ibu kota mengalami perubahan yang baik. Kini pasien corona di sejumlah rumah sakit (RS) Jakarta tak lagi membludak seperti beberapa minggu lalu.
Bila berkaca pada waktu sebelumnya, kondisi rumah sakit rujukan COVID-19 sangat mengkhawatirkan, di mana warga yang terpapar virus corona antre ingin mendapatkan perawatan di RS.
Baca Juga
Wagub DKI Sebut Keterisian Tempat Tidur RS COVID-19 di Jakarta Turun
Antrean masuk instalasi gawat darurat (IGD) di RS penuh, rawat inapnya penuh, ruang intensive care unit atau ICU juga penuh.
"Saat itu, RS sangat penuh, bahkan selasar depan IGD pun dipenuhi dengan antrean pasien yang akan masuk ke IGD," ucap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melalui Youtube, Senin (26/7).
Tapi saat ini situasi tersebur sudah berubah, selasar-selasar sudah kosong tak ada lagi penumpukan warga terpapar COVID-19 yang antre untuk ke IGD. Sekarang ini, kata Anies, pasien sudah bisa langsung masuk ke IGD.
"Di dalam IGDnya juga hanya beberapa pasien, dan situasi ini terlihat di banyak RS di Jakarta," paparnya.
Meski demikian, Anies mengingatkan, jika kasus wabah corona di Jakarta masih belum aman. Maka dari itu warga diminta untuk menjalankan protokol kesehatan (prokes) penyebaran pandemi COVID-19.
"Kasus aktif hari ini masih 64 ribu, artinya apa? Artinya hari ini ada 64 ribu orang yang sudah dinyatakan positif dan belum dinyatakan sembuh. Itu lah yang biasa disebut kasus aktif," tuturnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berharap, nantinya pasien COVID-19 yang keluar rumah sakit atau sembuh semakin banyak dan yang positif makin berkurang.
"Karena itu beban RS menjadi berkurang, tapi yang masih di dalam masih cukup banyak," ucapnya. (Asp)
Baca Juga
Ketua DPD Minta Daerah Lain Tiru DKI Jakarta soal Penanganan Kasus COVID-19