MerahPutih.com - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas tokoh yang masuk bursa calon presiden 2024.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut, posisi hasil survei tidak mengalami perubahan dibanding sebelumnya.
Temuan simulasi 10 nama menunjukkan Ganjar Pranowo tetap paling banyak dipilih, 27.2 persen.
Baca Juga:
Wakil Ketua DPR Singgung Semangat Persaudaraan Jelang Pemilu 2024
Kemudian Anies Baswedan 23.9 persen, Prabowo Subianto 17.8 persen, Ridwan Kamil 8.9 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4.5 persen.
"Urutan lima teratas tetap tidak berubah dan masing-masing meningkat secara tidak signifikan," kata Burhanuddin, dalam konferensi pers, Kamis (1/12).
Namun dibanding survei sebelumnya di bulan September, dari 3 besar tokoh, tren suara Anies mengalami peningkatan. Sementara Ganjar dan Prabowo mengalami penurunan.
Dalam simulasi tiga mama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar berada di urutan pertama dengan elektabilitas 33,9 persen.
Lalu peringkat kedua diduduki oleh Anies Baswedan yang memperoleh tingkat elektoral 32,2 persen.
Disusul, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 23,9 persen.
Menurutnya, elektabilitas Prabowo berhasil disusul oleh Anies karena jabatannya tak banyak bersinggungan dengan masyarakat.
Posisi itu berbeda dengan jabatan Ganjar dan Anies.
“Kinerjanya juga sangat spesifik kan, lain dengan Pak Anies dan Pak Ganjar yang mungkin ruangnya lebih leluasa untuk tampil bersama publik,” tuturnya.
Baca Juga:
BNPT Ingatkan Masyarakat Waspadai Ancaman Intoleransi Jelang Pemilu 2024
Elektabilitas Prabowo turun dibandingkan survei yang sama pada September 2022.
Kala itu, Prabowo berada di urutan kedua dengan elektabiltas 29,1 persen. Dengan hasil survei saat ini, dia mengalami penurunan elektabilitas sebesar 5,2 persen.
Sebaliknya, tingkat elektoral Anies meningkat dari sebelumnya berada di peringkat ketiga dengan raihan 25,7 persen. Maka elektabilitas Anies meningkat 6,5 persen.
Burhanudin menilai, basis pemilih Prabowo banyak yang mengalihkan suaranya ke Anies.
Apalagi, lanjut dia, Prabowo dianggap oleh publik sebagai figur capres lama. Padahal saat ini, banyak responden yang melirik tokoh baru.
“Ketika tokoh-tokoh baru bermunculan, terutama Anies, karena basis Prabowo dan Anies mirip, maka sebagian pendukung Prabowo mulai pindah, terutama ke Anies,” papar Burhan.
Sedangkan di bursa capres lapisan bawah, elektabilitas yang mengalami peningkatan terjadi pada Ridwan Kamil dan AHY.
Survei ini dilakukan dalam jangka waktu 30 Oktober-5 November 2022.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan total 1.220 responden.
Survei dilakukan dengan tatap muka secara langsung.
Margin of error survei sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (Knu)
Baca Juga:
Jokowi Berpotensi Dukung Duet Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024