Anies Minta Pemerintah Tak Pelit untuk Investasi Pendidikan

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan (Tangkapan layar Youtube KPU)
MerahPutih.com - Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menjanjikan dukungan penuh guru dan dosen. Janji itu disampaikan Anies dalam debat calon presiden di Jakarta Convention Center, Minggu (4/2).
Anies mengatakan, pengeluaran pemerintah dalam bidang pendidikan jangan dipandang sebagai biaya, akan tetapi sebagai investasi.
"Oleh karena itu, negara jangan pelit bicara investasi bidang pendidikan," kata Anies.
Dia menekankan pemerintah jangan pelit kepada guru dan dosen. Guru dan dosen harus didukung penuh sehingga mereka bisa berkonsentrasi penuh.
Baca Juga:
Saat Debat Pemungkas, Ganjar Singgung Mahfud Mundur dari Kabinet Jokowi
Anies lantas bercerita pengalamannya saat menjadi gubernur DKI Jakarta. Ketika itu, Anies memberikan banyak bantuan kepada guru dan dosen.
Seperti bebas pajak bumi dan bangunan sebagai bentuk penghargaan negara kepada mereka.
"Jadi kita berikan dukungan pada guru dan dosen. Penghasilan juga, kehormatan juga, pandang ini sebagai investasi supaya Indonesia tercerdaskan," lanjutnya.
Ia juga menyebut sebanyak 700 ribu guru honorer belum diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Untuk itu, salah satu cara untuk mengatasinya dengan percepatan sertifikasi guru.
Anies menilai kesejahteraan tenaga pendidik menjadi salah satu kunci mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan begitu, tenaga pendidik dapat fokus untuk mendidik anak-anak Indonesia.
"Yang akan saya kerjakan adalah percepatan sertifikasi guru. Pengangkatan 700 ribu guru honorer jadi PPPK," katanya.
Di sisi lain, Anies menyebut perlunya beasiswa untuk anak-anak tenaga pendidik. Menurutnya, jangan sampai ratusan anak tenaga pendidik tidak dapat menuntaskan pendidikan.
Baca Juga:
Kemudian, dia akan memberikan penghargaan dan tunjangan untuk para dosen dan peneliti. Yang tak kalah penting, tambah Anies, mengurangi beban administrasi tenaga pendidik.
"Dosen beban administrasinya luar biasa besar. Dosen itu mengajar, meneliti, pengabdian masyarakat, tapi jangan diberi beban administrasi terlalu besar. Jadi prinsipnya, nilainya dulu yang kita pegang, turunan teknisnya, dan bebaskan dari beban-beban yang tidak perlu," jelasnya
Sekedar informasi, debat kali ini adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga

Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat

[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh
![[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh](https://img.merahputih.com/media/73/5e/c5/735ec5e829ef299632ab6d7313bb86b8_182x135.jpg)
Tom Lembong Divonis Bersalah, Anies Komentari Keadilan di Negeri ini masih Jauh dari Selesai

Respons Puan Maharani soal Anies Baswedan Kritik Presiden RI yang Kerap Absen di Forum PBB

Tanggul Baswedan di Pasar Minggu Jebol, Musala Sabili Jati Padang Terendam Sejak Minggu

Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri

Ajak Anies Nonton Persija di JIS, Pramono: Pasti Beliau akan Gembira

Anies Jadi Khatib Salat Idul Adha di Masjid Al-azhar, Jamaah Diketok Tarif Parkir Liar Motor Rp 10 ribu
