MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajarannya untuk bekerja keras dalam melakukan pemulihan ekonomi yang mengalami kontraksi akibat hantaman pandemi COVID-19.
Menurut Anies, cara-cara bekerja sekarang ini harus jauh berbeda dari masa-masa sebelum wabah virus corona. Kinerja pegawai Pemprov DKI harus tancap gas untuk menyongsong Jakarta yang lebih baik lagi.
"Masa pandemi ini kita dalam proses recovery, karena itu perlu banyak sekali terobosan, kebaruan," ujar Anies dalam kegiatan Musrenbang di Jakarta, Rabu (14/4).
Baca Juga:
Anak Buah Anies Pastikan Tak Ada Tambahan Biaya APBD Renovasi Balai Kota
Karena itu, lanjut Anies, paparan yang disampaikan pemerintah pusat jadikan sebagai gambaran makro yang harus dihadapi Jakarta dalam pemulihan ekonomi ke depan.
Anies garis bawahi, dalam melakukan pembangunan Jakarta, tidak bisa hanya dikerjakan sendiri oleh Pemprov DKI tapi juga perlu uluran tangan dari seluruh elemen masyarakat.
"Kolaboratif di mana pelaku yang terlibat bukan hanya pemerintah, tapi juga jajaran lain non-pemerintah, baik swasta, selain pemerintah pusat, termasuk institusi non-Indonesia yang berada di Jakarta," jelasnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menuturkan, banyak pekerjaan rumah yang perlu dikerjakan, tapi persoalan itu hanya dilakukan bila dikerjakan bersama-sama. Itu sebabnya, pada periode 2022, perlu ada kolaborasi dalam melaksanakan pembangunan di Jakarta.
"Salah satu PR (pekerjaan rumah) besar yang harus kita tunaikan di dalam RPJMD ini adalah terkait dengan penuntasan program-program sosial kemasyarakatan," ungkapnya.
Baca Juga:
Lebih lanjut, Anies juga akan berfokus ke peningkatan daya beli masyarakat. Langkah itu penting dilakukan karena 60 persen perekonomian DKI Jakarta ditopang dari sektor konsumsi.
"Maka bila bisa perbaiki kelompok ini, maka akan dampak signifikan untuk perekonomian di Jakarta," tutupnya. (Asp)
Baca Juga: