MerahPutih.com - Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan dalam acara Rakornas Masyumi yang ditayangkan kanal YouTube MASYUMITV, Sabtu (30/9) menyebut, PSN harus berdasarkan rujukan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang serta Menengah.
PSN, kata Anies, adalah proyek yang baik secara substansi. PSN, menurut Anies, harus disusun secara transparan dengan melibatkan publik. Namun Anies, mengatakan jika PSN tidak dikendalikan dengan baik, maka PSN akan menjadi titipan dari kanan dan kiri.
Baca Juga:
Anggota DPR Minta Pemerintah Moratorium PSN Rempang Eco City
Presiden Joko Widodo menanggapi isu yang menyebutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) merupakan proyek titipan.
"Ya, ditunjuk saja proyek mana, yang nitip siapa," tegas Presiden singkat kepada wartawan usai menghadiri acara Istana Berbatik di depan Istana Merdeka Jakarta, Minggu (1/10) malam.
Kemenko Perekonomian mencatat, dalam delapan tahun terakhir capaian terselesaikannya 161 PSN dengan nilai investasi mencapai Rp 1.134,9 triliun.
Adapun berbagai PSN yang telah rampung pembangunannya tersebut mencakup kawasan industri, pariwisata, perdagangan, residensial, jalan dan jembatan, energi, bandar udara, smelter, hingga pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Selain itu, juga masih terdapat 68 proyek yang masih dalam tahap konstruksi serta 31 proyek dan 9 program yang telah beroperasi sebagian per September 2023.
Dalam PSN ini berbagai kemudahan mulai dari perizinan tata ruang, pengadaan lahan, jaminan pemerintah (sovereign guarantee), dan dukungan penyelesaian kendala (debottlenecking) diberikan pemerintah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2021 tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional.
Selain itu, Pemerintah juga telah menyusun rancangan peraturan skema pembiayaan non-APBN seperti Hak Pengelolaan Terbatas (Limited Concession Scheme) dan Land Value Capture. (Knu)
Baca Juga:
Aksi Premanisme Hambat PSN Smelter Nikel PT Ceria, Target yang Dicanangkan Jokowi Terganggu