MerahPutih.com - Pimpinan DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur Anies Baswedan untuk melibatkan orang tua siswa dalam memutuskan pelaksanan sekolah tatap muka sebagaimana diusulkan Presiden Joko Widodo.
"Mungkin orang tua juga turut dilibatkan supaya lebih terintergrasi dan sinergi," ucap Wakil DPRD DKI, Abdurrahman Suhaimi di DPRD, Jakarta Pusat, Kamis (10/6).
Baca Juga:
300 Sekolah di DKI Ikut Asesmen Uji Coba PTM Tahap Kedua
Terlebih harus adanya kajian secara mendalam dan menyeluruh perihal kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dari permintaan Jokowi yakni dua hari dalam seminggu dan peserta harus 25 persen dari absen seluruh siswa di kelas.
Uji coba tatap muka kedua yang tengah berjalan di ibu kota juga harus jadi rujukan. Bila ada penyebaran kasus COVID-19 perlu dipertimbangkan untuk kembali ditangguhkan. Hal tersebut agar kasus corona di DKI tak makin meningkat.

"Prinsipnya itu tatap muka dimana nanti hasil kajiannya, hasil studinya bisa dilakukan itu kenapa tidak?, Kembali kepada asalnya," urainya.
Lalu, harus adanya pembahasan dari Forkopimda, ahli epidemiologi dan Satgas COVID-19 mengenai belajar di sekolah. "Kemudian ada rekomendasi dari kesehatan," ucap penasehat Fraksi PKS DPRD DKI ini.
Baca Juga:
Menkes Minta Semua Guru Harus Sudah Divaksin Sebelum PTM
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jika Presiden Jokowi meminta pembelajaran tatap muka di sekolah dilaksanakan secepatnya, dengan pelaksanaan dua hari dalam seminggu. Kemudian juga peserta yang hadir harus 25 persen dari keseluruhan siswa.
"Tidak boleh lebih dari dua hari seminggu, jadi seminggu hanya dua hari boleh melakukan maksimal tatap muka. Kemudian setiap hari maksimal hanya dua jam," ucap Budi. (Asp)