Anies Diminta Gandeng Provider Gratiskan Paket Data untuk Siswa Sekolah

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 23 Juli 2020
Anies Diminta Gandeng Provider Gratiskan Paket Data untuk Siswa Sekolah
Ilustrasi. (Foto: MP/pixabay.com/fancycrave1)

MerahPutih.com - Proses belajar mengajar siswa tingkat SD, SMP, SMA/SMK di DKI Jakarta sudah dimulai sejak 13 Juli lalu. Kegiatan belajar mengajar (KBM) daring itu pun tak lepas dari kebutuhan kuota internet.

Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menggandeng provider telekomunikasi agar harga internet murah.

Baca Juga:

'Prime Time' Aktivitas Internet Masyarakat Indonesia Jam 8 Malam

"Demokrat DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan provider untuk meringankan tarif internet bagi siswa di DKI. Karena ini salah satu yang dikeluhkan para orang tua soal kuota internet atau paket data," ujar Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono di Jakarta, Kamis (23/7).

Bahkan, kata Mujiyono, Demokrat mengusulkan agar paket internet digratiskan bagi siswa sekolah ibu kota saat belajar daring.

Pelajar kelas 5 SDN Kalibaru 05 Pagi M Alfa Maulana Subekhi (kanan) bersama kakaknya yang bersekolah di SMA Negeri 13 Jakarta Wahyu Aji Satrio (kiri) mengikuti pembelajaran jarak jauh dari rumahnya di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (21/7/2020). Orang tua murid tersebut menyatakan terkendala dengan dilakukannya pembelajaran jarak jauh yaitu keterbatasan kuota internet dan perangkat pembelajaran. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Pelajar kelas 5 SDN Kalibaru 05 Pagi M Alfa Maulana Subekhi (kanan) bersama kakaknya yang bersekolah di SMA Negeri 13 Jakarta Wahyu Aji Satrio (kiri) mengikuti pembelajaran jarak jauh dari rumahnya di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (21/7/2020). Orang tua murid tersebut menyatakan terkendala dengan dilakukannya pembelajaran jarak jauh yaitu keterbatasan kuota internet dan perangkat pembelajaran. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

"Ya, selama pandemi digratiskan enggak apa-apalah, kan perusahaan telekomunikasi sekarang lagi berjaya, pasti ada celah menyisihkan keuntungannya untuk kegiatan kemanusiaan dalam bentuk bantuan pendidikan, salah satunya adalah supporting untuk pembelajaran jarak jauh itu," jelasnya.

"Misal 20 gigabyte seharga Rp10 ribu atau kalau memungkinkan digratiskan. Di beberapa negara maju saja, ada program berupa student price, salah satunya paket internet dengan harga pelajar. Padahal itu negara kapitalis. Masa, di negara Pancasila kayak kita yang semangatnya semangat gotong royong, tidak tumbuh kepedulian," ungkapnya.

Baca Juga:

Demi Akses Internet Cepat, Siswa di Sidoarjo Belajar di Warkop

Ia pun mengakui bahwa kebutuhan paket data internet untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi akan meningkat tajam. Hal ini disinyalir bisa memberikan keuntungan bagi provider karena setiap orang selalu berhubungan jarak jauh dengan memanfaatkan internet.

Untuk itu, anggota Fraksi Demokrat ini berharap, provider bisa terketuk hatinya untuk membantu pendidikan di Jakarta. Menurutnya, pejabat perusahaan provider itu bisa berhasil mencapai puncak karir karena adanya pendidikan yang baik. (Asp)

Baca Juga:

Replika Piramida Ini Mendadak Viral di Internet, Apa Spesialnya?

#Belajar #Belajar Piano #Internet
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan