MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah berada di Jepang. Ada sejumlah agenda yang dihadiri Anies ke Negeri Sakura tersebut, salah satunya datang ke acara seminar tentang Jakarta.
Anies mengaku, sepanjang seminar mendapatkan komentar dari warga Jepang yang sempat ke Jakarta pada tahun 2021 dan 2022. Mereka menceritakan betapa nyamannya kini menggunakan kendaraan umum dan bisa menyusuri ibu kota dengan berjalan kaki.
"Jika mereka cerita soal nyamannya naik MRT, maka itu bukan sesuatu yang unik. Tapi jika ada orang Jepang cerita kenyamanan naik angkot dan bus umum, maka itu unik dan kita mendengarnya dengan rasa syukur," tulis Anies dalam unggahan Instagram @aniesbaswedan, yang dikutip Senin (15/8).
Baca Juga:
PSI Nilai Anies Ingkar Janji Terkait Pergub Penggusuran
Tak cuma itu, ada banyak topik yang diceritakan dalam seminar itu. Mulai dari soal transportasi, kesehatan, pendidikan, perekonomian, demokrasi, hingga masalah UMP. Mereka memang cukup detail dan telaten dalam memantau Jakarta dan Indonesia.
"Menariknya sebagian malah mengatakan Jepang harus belajar dari Indonesia soal kecepatan untuk learning dan unlearning, untuk lebih cepat dalam mengantisipasi perubahan," ungkapnya.
Baca Juga:
PSI Minta Anies Segera Sosialisasi Tarif Integrasi MRT, LRT dan TransJakarta Rp 10 Ribu
Anies tegaskan, tukar pikiran yang terjadi selama seminar itu bukan semata-mata dari orang yang sedang mewakili Jakarta di hadapan Jepang, tapi percakapan sebagai sesama warga dunia yang saling belajar dan berbagi pengalaman.
"Kita adalah sesama warga dunia dan sama-sama punya tanggung jawab untuk menyiapkan masa depan lebih baik bagi generasi berikutnya," terangnya.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengklaim bahwa masyarakat Jepang menaruh perhatian amat besar pada perkembangan Jakarta. Kata dia lagi, hubungan panjang antar-kedua bangsa terasa sekali saat dirinya selama di Tokyo.
"Jakarta menjadi salah satu perhatian utama mereka. Semua transformasi yang terjadi di kota ini menarik bagi mereka," ucapnya. (Asp)
Baca Juga:
Anies Tak Bisa Cabut Pergub Penggusuran karena Jabatan Mau Habis, PDIP: Ini Gimik Politik