Anies: 61 Tenaga Medis di Jakarta Terpapar COVID-19

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 28 Maret 2020
Anies: 61 Tenaga Medis di Jakarta Terpapar COVID-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Kamis (26/3/2020). ANTARA/YouTube/dkijakarta

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut banyak tenaga medis yang sedang menangani pasien kasus virus COVID-19 juga tak luput dari paparan virus tersebut. Bahkan, jumlah tenaga medis yang terpapar bertambah 11 orang dalam dua hari terakhir.

"Ada 61 tenaga medis yang terpapar di 26 rumah sakit di Jakarta," ungkap Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3).

Baca Juga

Pemprov DKI Perpanjangan Masa Penutupan Tempat Wisata Selama Dua Pekan

Sementara itu, hingga Sabtu (28/3) pagi, jumlah positif corona di Jakarta kini mencapai 603 kasus. Pasien meninggal dunia juga bertambah menjadi 62 orang, begitu juga yang sudah dinyatakan sehat kini menjadi 43 orang.

Anies yang mengenakan masker dan kemeja kotak-kotak ini mengatakan Pemprov terus melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Dia menegaskan pembatasan aktivitas dan imbauan untuk menjaga jarak terus diberlakukan.

Mama
Tenaga medis

"Dengan situasi itu maka semua kemungkinan kita antisipasi. Kita perlu sampaikan kepada masyarakat Jakarta bahwa pembatasan tetap berjalan," tutur Anies.

Anies menilai, dengan memperpanjang masa tanggap darurat ini maka seluruh kegiatan jajaran Pemprov DKI terus dilakukan dari rumah. Begitu juga dengan tempat wisata dan sekolah tetap ditutup.

"Artinya kegiatan bekerja di rumah untuk jajaran pemerintahan, polda, kodam terkait sipil bekerja di rumah. Tempat wisata penutupan diperpanjang, kegiatan belajar mengajar diperpanjang mengikuti status tanggap darurat 19 April," terangnya.

Anies mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah dan tak memanfaatkan waktu dengan berpergian, jika tidak memiliki kepentingan yang mendesak.

Baca Juga

Anies Perpanjang Status Tanggap Darurat hingga 19 April, Warga Dilarang Keluar Rumah

"Kita imbau rakyat tetap di rumah, enggak bepergian kecuali esensial (memenuhi) kebutuhan pokok dan kesehatan, selain itu di rumah," pungkasnya

Saat ini, secara nasional, jumlah pasien positif virus corona atau pengidap penyakit COVID-19 berjumlah 1.155 orang, 59 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Namun kasus kematian tembus di angka 102 jiwa. (Knu)

#Anies Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan