MerahPutih.com - Tim Indonesia telah memecah dahaga medali emas Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 Konya, Turki. Medali disumbang cabang Angkat Besi.
Lifter putri Siti Nafisatul Hariroh menyapu bersih angkatan saat turun di kelas 45 kg putri. Ia membukukan total angkatan 159kg (snatch 71 kg dan clean&jerk 88 kg). Dengan hasil tersebut Siti berhak meraih tiga medali emas di setiap angkatan.
Baca Juga:
Raih 3 Medali Emas, Indonesia di Peringkat 8 Klasemen Sementara
"Perasaan saya sangat senang bisa meraih medali emas pertama untuk Indonesia dan hasil ini tidak saya duga karena saya tak pernah menyangka bisa mendapatkan medali emas. Ini saya persembahkan untuk Indonesia, orang tua, dan pelatih saya," kata Siti usai pertandingan.
Siti langsung tampil unggul ketika memulai percobaan angkatan snach pertamanya yaitu 66 kg. Pada pencobaan kedua, tim pelatih memberi tambahan 3 kg untuk Siti yang kembali berhasil diangkat olehnya.
Siti menyempurnakan angkatan snacth-nya di percobaan ketiga karena sukses mengangkat 71 kg dan memperkuat posisi di antara para persaingnya.
Ia kembali menambah keunggulan lewat angkatan clean&jerk. Pada percobaan pertama, Siti berhasil mengangkat 85kg. Sukses serupa juga terjadi di percobaan kedua, yakni 88 kg. Hanya saja pada percobaan ketiga saat tim pelatih menargetkan 91kg, Siti belum berhasil mengangkat.
Siti membukukan total angkatan 159kg dan berhak atas medali emas. Sementara medali perak diraih oleh wakil tuan rumah Cansu Bektas yang mengoleksi total angkatan 151 kg (snatch 65 kg dan clean&jerk86 kg). Sedangkan perunggu diamankan lifter Azerbaijan Nabila Ismayilova yang membukukan 121kg (snatch 54kg dan clean&jerk 121 kg).
"Ada sedikit nervous saat tampil di awal. Apalagi, angkatan clean&jerk sempat hanya terpaut 2 kg saja dengan Cansu Bektas. Alhamdulillah hasil saya bisa tetap di atas, meskipun ketika percobaan clean&jerk terakhir saya tak berhasil dikarenakan kurang siap karena itu bisa dibilang angkatan terrtinggi saya," kata Siti.
Selain Siti, lifter putra Indonesia Satrio Adi Nugroho berhak atas raihan tiga medali perunggu di kelas 55 kg putra. Hasil itu didapat usai Satrio membukukan total angkatan 244 kg (snatch 110 kg dan clean&jerk 134 kg).
Sementara Arli Chontey (Kazakhstan) mendapatkan dua emas dari total angkatan 253kg dan clean&jerk 139kg serta satu perak untuk angkatan snatch 114 kg. Lifter Arab Saudi Mansour Alsaleem mendapat satu emas di angkatan snatch 115 kg dan dua perak untuk angkatan clean&jerk 137 kg dan total angkatan 252 kg.
Tambahan medali lainnya yang didapatkan Indonesia dipersembahkan Emilia nova. Ia meraih medali perunggu di nomor 100 m halang rintang putri dengan membukukan catatan waktu 13,59 detik. Atlet Turki Sevval Ayaz mendapat emas dengan catatan waktu 13,21 detik. Ia disusul Naomi Akakpo (Togo) meraih perak dengan catatan waktu 13,40 detik.
Sementara itu Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk ISG Rafiq Hakim Radinal mengungkapkan rasa bangga akan raihan prestasi yang telah didapatkan Siti dan Satrio.
Ia meyakini medali emas Siti mampu memacu motivasi atlet-atlet Indonesia lainnya untuk meraih prestasi tinggi di ISG Konya.
"Alhamdulillah akhirnya Tim Indonesia hari ini mendapatkan medali emas lewat penampilan Siti. Hasil positif juga didapatkan atlet kita Satrio dan Emilia Nova. Ini tentu tak lepas dari kerja keras yang sudah dilakukan oleh atlet, pelatih, tim CdM serta doa seluruh masyarakat Indonesia," katanya. (*)
Baca Juga:
Emilia Nova Catatkan Season Best di Islamic Solidarity Games Turki