Angka Positif COVID-19 Turun, Posko Swab Antigen di Suramadu Ditiadakan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 24 Juni 2021
Angka Positif COVID-19 Turun, Posko Swab Antigen di Suramadu Ditiadakan
Kerukunan massa Koalisi Masyarakat Madura Bersatu memadati Balai Kota Surabaya. Foto: MP/Andika Eldon

MerahPutih.com - Posko penyekatan dan swab antigen di Suramadu mulai sisi Surabaya maupun Bangkalan ditiadakan. Peniadaan posko tersebut karena angka kasus positif menurun.

"Penyekatan di Suramadu kan sudah 14 hari dan kita analisis terus sudah ada penurunan masyarakat yang positif COVID-19. Untuk itu, kita bergesernya ke delapan desa di lima kecamatan tersebut," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko, Rabu (23/6).

Baca Juga

Empat Kecamatan di Bangkalan Madura Lockdown

Posko tersebut ditiadakan untuk menghindari polemik yang berujung pada kericuhan seperti terjadi sebelumnya. Kendati tanpa penyekatan, sesuai hasil koordinasi Forkopimda Jatim bersama Walikota Surabaya dan Bupati Bangkalan, setiap warga Bangkalan yang akan ke luar kota wajib membawa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).

Ribuan warga Madura melakukan aksi unjuk rasa menolak penyekatan Jembatan Suramadu dengan iring-iringan kendaraan bermotor dari Bangkalan menuju Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/6/2021). (FOTO ANTARA/HO-Topan-Warga Surabaya)
Ribuan warga Madura melakukan aksi unjuk rasa menolak penyekatan Jembatan Suramadu dengan iring-iringan kendaraan bermotor dari Bangkalan menuju Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/6/2021). (FOTO ANTARA/HO-Topan-Warga Surabaya)

"Untuk masyarakat yang dari Madura kami harap membawa SIKM yang bisa diperoleh di kecamatan maupun kelurahan atau RT/RW. Nanti, pemeriksaan SIKM dilakukan di sana, ada beberapa pos penyekatan di Sampang, Bangkalan yang di sana akan diminta SIKMnya," tutur Gatot.

Baca Juga

Terungkap! Ini Penyebab Ledakan Kasus COVID-19 di Madura dan Kudus

Sebelumnya, Posko Penyekatan Suramadu menuai penolakan dari warga Madura yang merasa didiskriminasi dengan adanya penyekatan tersebut. Sebab, menurut mereka lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi tidak terjadi di Bangkalan saja, namun juga di seluruh daerah, termasuk Surabaya. (Andika/Jawa Timur)

#COVID-19 #Obat Covid #Kasus Covid
Bagikan
Bagikan