Angka Kepuasaan terhadap Jokowi Naik Tak Sampai 1 Persen di Februari 2023

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 01 Maret 2023
Angka Kepuasaan terhadap Jokowi Naik Tak Sampai 1 Persen di Februari 2023
Presiden Joko Widodo. (ANTARA/Rangga Pandu A J/rst)

MerahPutih.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada Februari 2023, angka kepuasan mencapai angka 76 persen.

"Dibandingkan sebulan lalu itu angkanya di 75,9 persen, dan itu kalau dibandingkan dengan Januari tidak mengalami perubahan yang berarti, artinya stabil saja, tetap di angka yang lumayan baik di angka 76 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, di Jakarta, Rabu (1/3).

Baca Juga:

Jokowi Resmikan Pembangunan PLTA Rp 40 Triliun di Mentarang Kalimantan Utara

Menurut Djayadi, tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi itu cenderung merata di semua tingkatan demografi, baik dari segi gender, etnis, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan.

Kemudian dari segi wilayah, tingkat kepuasannya cenderung merata baik dari desa maupun, sedangkan dari segi wilayah dalam arti geografi.

"Itu umumnya yang menyatakan puas terhadap kinerja presiden umumnya di atas 70 persen," kata dia.

Dia menjelaskan, ada beberapa alasan yang melatari tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi.

Pertama, evaluasi masyarakat terhadap hukum yang terus membaik.

"Tren kondisi penegakan hukum nasional terus mengalami perbaikan. Kini angkanya mencapai 35 persen, setelah sebelumnya 32,6 persen pada Januari 2023," kata Djayadi.

Selain kondisi penegakan hukum yang terus membaik, tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi juga dilatarbelakangi kondisi ekonomi.

Sebanyak 24,6 persen menilai kondisi perekonomian nasional dalam kondisi baik.

Evaluasi masyarakat terhadap hukum yang terus membaik, juga ekonomi, memberikan sumbangan atas tingginya kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi.

Baca Juga:

Pengganti Amali Harus Paham Mengelola Organisasi Olah Raga hingga Loyal ke Jokowi

LSI juga memaparkan hasil survei kepercayaan terhadap lembaga negara.

Hasilnya, menempatkan institusi TNI sebagai lembaga paling dipercaya masyarakat disusul Presiden Joko Widodo.

Data kepercayaan TNI mencapai sangat percaya 29 persen, cukup percaya 64 persen jika ditotal mencapai 93 persen. Sementara kurang dipercaya 3 persen, tidak percaya sama sekali 3 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 3 persen.

Kemudian untuk kepercayaan kepada Presiden tercatat sangat percaya 26 persen, cukup percaya 59 persen, dengan total 85 persen. Lalu, untuk data kurang percaya 11 persen, tidak percaya sama sekali 2 persen, tidak tahu/tidak jawab 3 persen.

Lalu untuk posisi ketiga ditempati lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sangat percaya 13 persen.

Disusul urutan keempat, oleh pemerintah daerah (pemda) sangat percaya 12 persen.

Kemudian, Kejagung sangat percaya 10 persen, cukup percaya 59 persen, kurang percaya 21 persen, tidak percaya sama sekali 2 persen.

Kepolisian rinciannya sangat percaya 8 persen, cukup percaya 53 persen, kurang percaya 29 persen, tidak percaya sama sekali 6 persen, tidak tahu/tidak jawab 4 persen.

Sekadar informasi, LSI melakukan jajak pendapat terhadap 1.228 responden melalui sambungan telepon. Survei dilakukan pada 10-17 Februari 2023, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.228 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan plus minus 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Boikot Uni Eropa Dukung Rusia

#Presiden Jokowi
Bagikan
Bagikan