Angka Kemiskinan Maret-September 2017 Menurun 0,52 Persen

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 03 Januari 2018
Angka Kemiskinan Maret-September 2017 Menurun 0,52 Persen
Presiden Jokowi saat memimpin rapat kabinet paripurna perdana di tahun 2018 bersama seluruh jajarannya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/1). (Foto: Biro Pers Setpres/Intan)

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat kemiskinan di desa maupun di kota terus menurun dari tahun ke tahun.

"September 2017 jumlah penduduk miskin di Indonesia sebesar 26,58 juta orang atau 10,12 persen. Turun 0,52 persen jika dibandingkan pada bulan Maret 2017, yaitu sebesar 27,77 juta orang. Juga berkurang dibanding September 2015 yang mencapai 11,13 persen dan 10,70 persen pada September 2016," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menggelar rapat kabinet paripurna perdana di tahun 2018 bersama seluruh jajarannya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/1).

Jokowi meminta jajarannya untuk terus menekan angka kemiskinan baik di pedesaan maupun di perkotaan. Oleh karena itu, angka inflasi dan stabilitas harga bahan-bahan pokok dimintanya untuk terus dikendalikan.

"Program rastra dan program bantuan pangan nontunai yang rencananya akan didistribusikan di awal tahun juga harus segera dijalankan secara tepat waktu dan sasaran," katanya menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa di tahun politik ini, seluruh kementerian dan lembaga harus tetap fokus bekerja dalam meningkatkan perekonomian dan mengurangi ketimpangan.

"Saya ingin ulangi, saya minta tetap fokus bekerja terutama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengatasi ketimpangan, dan menurunkan angka kemiskinan," ujarnya.

Kepala Negara juga meminta bahwa segala capaian yang telah diraih pemerintah selama tahun 2017 kemarin untuk dapat ditingkatkan di tahun ini. Terlebih, saat ini kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia sedang meningkat. Hal itu ditandai dengan capaian terakhir di mana Fitch Ratings menaikkan peringkat utang negara dari sebelumnya BBB- menjadi BBB dengan outlook stabil.

"Kepercayaan dunia internasional kepada kita juga semakin tinggi karena melihat apa yang sudah kita kerjakan baik reformasi di perizinan, regulasi, maupun perbaikan dalam kemudahan berusaha," ucapnya. (*)

#Angka Kemiskinan #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan