Pemilu 2019
Angka Golput Masih Tinggi, Ini Strategi KPU Genjot Partisipasi Pemilih
MerahPutih.Com - Tingginya angka Golput mengancam Pemilu 2019. Golput menjadi bukti rendahnya partisipasi masyarakat yang memiliki hak pilih untuk terlibat dalam pesta demokrasi 17 April mendatang.
Bahkan berdasarkan sejumlah survei, angka Golput atau golongan putih, sebutan untuk pemilih yang enggan menggunakan hak pilihnya relatif besar.
Komisioner KPU Ilham Saputra menegaskan demi menekan angka golput, pihaknya akan terus giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar datang mencoblos ke TPS.
"Saat ini, kami dengan jajaran kami di bawah khususnya relawan demokrasi sudah melakukan sosialisasi yang masif agar pemilih dtang ke TPS. Memilih pemimpin yang baik. Kemudian pentingnya memilih seperti apa, kami sampaikan kepada mereka," kara Ilham di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).
Lebih lanjut, Ilham menandaskan sudah ada beberapa model sosialisasi untuk menarik minak masyarakat. Termasuk menyebarkan formulir C6 dan tata cara memilih.
"Kami juga memberitahu soal bagaimana surat suara sah dan tidak sah, itu penting diketahui masyarakat," terang Ilham.
Bahkan, sosilaisasi juga dilakukan melalui film.
"Ini dilajukan relawan demokrasi juga mereka datang ke kantong suara masyarakat. Basisnya di kabupaten, mereka bekerja terkait sosialisasi tentang kepemiluan," ucap Ilham Saputra.
Sosialisasi pemilu bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
"Tentu saja peserta pemilu harus melakukan kampanye yang baik, mengajak masyarakat ke TPS, bukan kemudian lakukan kampanye yang negatif karena kampanye negetif mungkin saja jadi penyebab golput tadi," paparnya.(Knu)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Wiranto: Timbulkan Ketakutan, Hoaks Merupakan Tindakan Teror