MerahPutih.com - Kontak tembak terjadi antara Satgas Yonif Raider 303/SSM dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Sinak, Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Jumat (3/3).
Akibat penghadangan oleh KKB tersebut, anggota Satgas Yonif Raider 303/SSM Praka Jumardi meninggal tertembak.
Kapendam XVII Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman mengatakan, anggota Satgas Yonif Raider 303/SSM saat itu sedang mengevakuasi seorang jenazah yang juga luka tertembak, akan dibawa ke Puskesmas Sinak.
Baca Juga:
Hampir Sebulan Disandera KKB Papua, DPR Yakin Pilot Selandia Baru Tidak Disakiti
"Dalam kontak tembak tersebut anggota Satgas Yonif Raider 303/SSM yaitu Praka Jumardi tertembak dan meninggal," kata Herman, seperti dikutip Antara.
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterimanya bahwa Praka Jumardi tertembak saat mengevakuasi jenazah Tarina Murib, yang juga tewas ditembak KKB di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak.
Saat menuju Puskesmas Sinak, kata dia, tim evakuasi tersebut dihadang dan ditembak KKB hingga menewaskan Praka Jumardi.
"Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Sinak, namun dinyatakan meninggal oleh tim medis, " kata Herman.
Baca Juga:
Dandim 1715 Yahukimo Terluka dan Seorang Prajurit Gugur akibat Kontak Tembak dengan KKB
Sebelum peristiwa tersebut, KKB dilaporkan menembak warga sipil hingga menyebabkan seorang meninggal dan enam orang lainnya mengalami luka-luka di Distrik Meagabume, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri di Jayapura, Jumat (3/3) petang, menjelaskan, korban yang meninggal bernama Tarina Murib.
Sedangkan enam warga yang mengalami luka tembak, yakni Nerice Telenggen, Rasna Kogoya, Desina Along, Etera Kulua, Anison Tabuni, dan Iwan Murib. (*)
Baca Juga:
Tim Gabungan Ungkap Kendala Pembebasan Pilot Selandia Baru Disandera KKB