Anggota DPRD Nilai Proyek Mangkrak Ancol akibat Pemantauan Bisnis Tidak Maksimal Ketua Komisi B DPRD DKI Ismail, di gedung DPRD DKI, Kamis (22/6/2023). ANTARA/Walda

MerahPutih.com - Pembangunan Jaya Ancol Tbk atau wisata Ancol tengah dalam sorotan publik. Hal itu terkait beberapa permasalahan di Ancol mulai terungkap, seperti proyek pembangunan mangkrak atau tidak bisa digunakan.

Ketua Komisi B DPRD DKI Ismail menilai, Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) DKI tidak melakukan pemantauan secara maksimal terhadap perkembangan bisnis PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

"Jadi, dari yang kemarin kita lihat itu sepertinya memang BPBUMD kurang mengontrol ya," kata Ismail saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (23/6).

Baca Juga:

Formappi Desak DPRD Jakarta Lakukan Langkah Politik Sikapi Proyek Mangkrak di Ancol

Hal tersebut dikatakan Ismail lantaran kasus mangkraknya proyek di Ancol baru terbongkar baru-baru ini.

Padahal, beberapa proyek pembangunan di Ancol sudah mangkrak sejak 2014.

Ismail melanjutkan, tidak menutup kemungkinan Komisi B akan menggandeng pihak inspektorat guna menyelidiki dugaan pembiaran pengawasan oleh oknum BPBUMD.

"Pasti (menggandeng inspektorat) karena setiap kegiatan itu pasti akan melibatkan jajaran terkait termasuk Inspektorat selain legislatif," jelas Ismail.

Dia berharap kasus Ancol ini menjadi pelajaran bagi BP BUMD dan seluruh BUMD DKI untuk terbuka terhadap DPRD soal kendala bisnis dan pembangunan.

Belakangan beberapa permasalahan di Ancol mulai terungkap dari mulai pembangunan hotel dan apartemen yang mangkrak hingga aula konser di mal Ancol Beach City (ABC) tidak bisa digunakan.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto mengungkap aula konser musik di mal ABC sudah bisa digunakan publik, setelah perselisihan antara dua perusahaan di dalamnya berhasil diselesaikan.

Kini, jelas Winarto, setelah kasus kedua perusahaan selesai di pengadilan, mal ABC berikut lokasi aula konser yang ada di lantai atas, sudah bisa digunakan publik.

"Sekarang sudah beroperasi, seingat saya Desember 2022 sudah ada kegiatan konser," kata Winarto saat ditemui awak media usai rapat dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (21/6).

Baca Juga:

Jaksa Didesak Lakukan Eksaminasi Kasus Proyek Mangkrak di Ancol

Winarto menjelaskan akar kisruh pengoperasian mal ABC disebabkan adanya perselisihan antara PT Wahana Agung Indonesia Propertindo (WAIP) dengan PT Mata Elang Internasional Stadium (MEIS) Stadium.

Winarto mengaku tidak mengetahui secara persis penyebab dari perselisihan yang berlangsung sejak 2014 tersebut.

Winarto juga mengungkap PT WAIP adalah pihak yang diajak kerja sama dengan PT PJAA untuk membangun dan mengelola Music Stadium di mal ABC. Sedangkan PT MEIS adalah pihak yang menyewa tempat pertunjukan milik mal ABC.

Kisruh itu, berlangsung hingga beberapa tahun dan menyebabkan tempat pertunjukan yang disediakan mal ABC tidak bisa beroperasi.

Bahkan, PT PJAA sempat digugat oleh PT MEIS ke pengadilan akibat permasalahan ini.

"Ada mungkin tujuh sampai delapan tuntutan kepada Ancol ke pengadilan dengan mereka. Namun yang jelas Ancol tidak punya hubungan langsung dengan PT MEIS, hubungannya kami hanya dengan PT WAIP," jelas dia.

Ancol, lanjut Winarto, sempat meminta pendapat hukum dari Kejaksaan Negeri Jakarta Utara pada 2015 terkait dengan permasalahan ini.

Pendapat hukum tersebut pun menyatakan bahwa pengajuan pengoperasian sudah bisa dilakukan setelah sengketa dengan PT MEIS dan PT WAIP selesai di pengadilan.

"Pengambil alihan akhirnya bisa dilakukan berdasarkan kesepakatan antara PT WAIP dan PT PJAA dan tidak merugikan PT PJAA," jelas Winarto. (*)

Baca Juga:

Pemprov DKI Minta Ancol Segera Klarifikasi Proyek Mangkrak

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
KCIC Pastikan Uji Coba Operasional KA Cepat Tetap Berjalan Lancar
Indonesia
KCIC Pastikan Uji Coba Operasional KA Cepat Tetap Berjalan Lancar

Perjalanan pengujian KA Cepat hari ini pada Senin (11/9) dapat dilakukan dari Stasiun Tegalluar hingga ke Halim dan sebaliknya dengan aman dan lancar.

KIB Sambut Baik Rencana PAN Duetkan Ganjar-Erick di Pilpres 2024
Indonesia
KIB Sambut Baik Rencana PAN Duetkan Ganjar-Erick di Pilpres 2024

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menyambut baik rencana tersebut.

Datangi Nias, Sekjen PDIP Gelar Konsolidasi 3 Pilar Partai
Indonesia
Datangi Nias, Sekjen PDIP Gelar Konsolidasi 3 Pilar Partai

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melakukan kunjungan ke Pulau Nias, Sabtu (16/9). Hasto akan melakukan konsolidasi partai selama berkunjung ke pulau tersebut.

KPU Targetkan Aturan Sosialisasi Parpol Sebelum Kampanye Selesai Bulan Ini
Indonesia
KPU Targetkan Aturan Sosialisasi Parpol Sebelum Kampanye Selesai Bulan Ini

Komisioner KPU RI Mochammad Afifudin mengatakan aturan tersebut akan selesai pada akhir Januari 2023.

Heru Budi Sebut Pembangunan Stasiun KRL JIS Sedang Berproses
Indonesia
Heru Budi Sebut Pembangunan Stasiun KRL JIS Sedang Berproses

"Sedang proses, sedang jalan," ucap Heru di Jakarta, Senin (3/7).

Latar Belakang Tokoh NU Jadi Pertimbangan Sosok Cawapres Ganjar
Indonesia
Latar Belakang Tokoh NU Jadi Pertimbangan Sosok Cawapres Ganjar

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menilai PDIP akan mempertimbangkan figur cawapres yang memiliki modal elektabilitas yang tinggi.

Ribuan Pelamar Incar 27 Kursi Direktur di Badan Otorita IKN
Indonesia
Ribuan Pelamar Incar 27 Kursi Direktur di Badan Otorita IKN

Setelah dilakukan perpanjangan pendaftaran, terdapat dua jabatan dengan hanya satu pelamar yang memenuhi syarat.

Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Selama Libur Lebaran
Indonesia
Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Selama Libur Lebaran

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memastikan aturan ganjil-genap di Jakarta akan ditiadakan selama libur Lebaran 2023.

Reaksi Kominfo atas Dugaan 34 Juta Data Paspor WNI Bocor
Indonesia
Reaksi Kominfo atas Dugaan 34 Juta Data Paspor WNI Bocor

Jutaan data tersebut dikatakan juga diperjualbelikan di internet.

Moeldoko Minta Aparat Penegak Hukum Ambil Langkah Tegas di Kasus Rocky Gerung
Indonesia
Moeldoko Minta Aparat Penegak Hukum Ambil Langkah Tegas di Kasus Rocky Gerung

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun langsung 'pasang badan' melindungi Jokowi.