Anggota DPRD Dukung Pembongkaran Trotoar untuk Urai Kemacetan Simpang Santa

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 18 April 2023
Anggota DPRD Dukung Pembongkaran Trotoar untuk Urai Kemacetan Simpang Santa
Kawasan Simpang Santa yang dipadati pengendara mobil hingga motor, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di persimpangan sekitar Pasar Santa, Jakarta Selatan. Hal itu berimbas pada trotoar yang berubah jadi jalan raya.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD dari Fraksi PSI Justin Adrian Untayana mendukung langkah yang diambil Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengurai kemacetan di Jakarta.

"Tidak serta merta dapat dikatakan bahwa pembongkaran trotoar sebagai tindakan yang kontra terhadap keramahan lingkungan. Hal tersebut harus dilakukan semata-mata sebagai solusi jangka pendek untuk mengurai kemacetan. Pemprov juga berkewajiban untuk memberikan solusi bagi warga masyarakat yang sudah membayar pajak kendaraan bermotor," ujar Justin.

Baca Juga:

Demokrat Kritisi Pemprov DKI Soal Kemacetan Jakarta

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, laju pertumbuhan penambahan kendaraan bermotor di DKI jumlahnya ribuan per hari. Hal itu belum termasuk laju pertumbuhan kendaraan warga daerah sekitar DKI seperti Depok, Bogor, Cibubur, Tangerang dan lainnya yang juga beraktivitas di DKI Jakarta, sehingga volume lalu lintas di Jakarta memang luar biasa dan akan selalu meningkat.

"Sebenarnya kalau mau ekstrem, maka langkah efektif kemacetan di antaranya adalah penghentian penjualan kendaraan baru, pembatasan kepemilikan kendaraan, dan lain sebagainya yang mengurangi jumlah kendaraan bermotor, tapi kalau itu dilakukan maka sama saja menghantam lapangan kerja, merusak dunia usaha, dan menambah angka pengangguran secara masif, karena ada beberapa sektor akan terdampak secara langsung," urainya.

Baca Juga:

Pemprov DKI Gerak Cepat Tangani Kemacetan di Jakarta

Maka dari itu, lanjut Justin, dapat dipahami pendapat yang berorientasi pada lingkungan. Akan tetapi, penanganan masalah di Jakarta adalah permasalahan yang melibatkan banyak aspek, sehingga solusinya pun bukan hanya satu atau dua hal, tapi banyak hal.

"Kemacetan memang tidak dapat diatasi dengan penambahan jalan semata, tapi harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kualitas transportasi umum, perbaikan tata ruang, pengendalian kepemilikan kendaraan bermotor, pengendalian populasi, pengembalian fungsi jalan, rekayasa lalu lintas, penindakan tegas atas pelanggaran dan lain sebagainya," urainya.

Oleh karenanya, kata dia, perlu sikapi secara bijak dan kepala dingin perihal pembongkaran trotoar untuk jalan. Khusus Pj Heru PSI juga minta segera melakukan normalisasi trotoar yang sudah ada. Banyak trotoar maupun bahu jalan yang dipergunakan untuk berjualan ataupun parkir liar.

"Selain itu, sebaiknya disediakan rute alternatif bagi pejalan kaki di trotoar di sekitar Santa," tutup Justin. (Asp)

Baca Juga:

Heru Budi Harap Rekayasa Lalin Simpang Santa Jaksel Mampu Urai Kemacetan

#Kemacetan Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan