Anggota DPR Nilai Subsidi Kendaraan Listrik Mubazir DPR RI. (Foto: MP/Dicki Prasetia)

MerahPutih.com - Pemerintah mengkaji memberikan subsidi bagi kendaraan listrik. Fokus subsidi adalah kendaraan yang diproduksi di Indonesia.

Anggota Komisi VII DPR Ratna Juwita Sari menilai, kebijakan ini bisa hanya membuang-buang anggaran bila tidak didukung kemampuan finansial dan infrastruktur.

"Terkait usulan pemerintah soal rencana subsidi mobil listrik kalau menurut saya hal tersebut terlalu dini," kata Ratna Juwita di Jakarta, Jumat (6/1).

Baca Juga:

Deretan Mobil Listrik yang Meluncur Sepanjang 2022

Hal itu bukan tanpa alasan. Ratna menyebut, di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) maupun APBN 2023 tidak pernah dibicarakan.

"Jadi kalau itu sampai dilaksanakan terus sumber pendanaannya dari mana?" tanya Ratna Juwita. Selain itu, bagi Ratna Juwita subsidi mobil listrik ini otomatis hanya akan dinikmati orang-orang yang mampu.

Oleh karenanya, ia menyarankan agar pemerintah memprioritaskan kebijakan yang pro rakyat.

"Yang artinya bisa diserap oleh semua elemen masyarakat," tutur politikus PKB ini.

Ratna juga melihat, selama infrastruktur yang menunjang untuk pemasifan penggunaan electric vehicle belum dilaksanakan oleh pemerintah, target digelontorkannya subsidi itu akan sia-sia.

"Kalau tidak boleh dibilang mubazir, ya terlalu timpang begitulah," ujarnya.

Ia meyakini, pemerintah bakal membutuhkan banyak sekali pendanaan terkait peningkatan infrastruktur guna mendukung penggunaan serta pemasyarakatan kendaraan listrik.

PKB berharap pemerintah tidak terburu-buru dalam mengambil kebijakan dan juga harus mempertimbangkan kemampuan pendanaan anggaran untuk mensubsidi mobil listrik.

"Karena nanti takutnya malah membuat gaduh di masyarakat," tutup Ratna.

Baca Juga:

Insentif Mobil dan Motor Listrik Masih Dalam Finalisasi

Beberapa waktu lalu, pemerintah menegaskan salah satu syarat pemberian subsidi kendaraan listrik hanya diberikan kepada mobil atau motor yang diproduksi di Indonesia.

Kebijakan pemberian "suntikan" untuk kendaraan listrik saat ini masih dalam tahap finalisasi.

Selain itu, pemerintah juga menerapkan kriteria lain untuk mobil atau motor listrik yang bisa mendapat insentif.

Di antaranya harus memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah.

TKDN ini akan ditentukan secara bertahap sampai beberapa tahun ke depan untuk dipenuhi perusahaan.

Selanjutnya, perusahaan pembuat mobil listrik harus memenuhi besaran investasi yang ditetapkan pemerintah. Namun, berapa nilainya belum ditetapkan karena masih dalam proses pembahasan.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menyiapkan dana Rp 5 triliun untuk subsidi kendaraan listrik.

Dana tersebut akan dibagi untuk subsidi pembelian motor listrik, mobil listrik, serta bus listrik.

"Sedang dibicarakan dengan menteri keuangan. Nilainya Rp 5 triliun. Nanti dibagi motor berapa, mobil berapa. Bus (listrik) itu akan kita pertimbangkan juga," kata Airlangga. (Knu)

Baca Juga:

Tempat 'Recharge' Mobil Listrik Warga +62 di 4 Kota Besar Indonesia

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Korban Jatuh Seluncuran Kenpark Surabaya Alami Patah Tulang hingga Cedera Otak
Indonesia
Korban Jatuh Seluncuran Kenpark Surabaya Alami Patah Tulang hingga Cedera Otak

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan, satu korban diduga mengalami cedera otak, tiga anak lainnya patah tulang dan lima korban lain menderita luka ringan.

Selama 2021, KPK Berhasil Kumpulkan PNBP Rp 246,299 Miliar
Indonesia
Selama 2021, KPK Berhasil Kumpulkan PNBP Rp 246,299 Miliar

"Data 2021 PNBP yang ditargetkan oleh KPK Rp 100,9 miliar. Realisasi pada 2021 sebesar Rp 246,299 miliar. Pencapaian PNBP dari KPK sampai dengan 244 persen," ujar Firli.

KPU Terima Dokumen Administrasi 13 Parpol Calon Peserta Pemilu 2024
Indonesia
KPU Terima Dokumen Administrasi 13 Parpol Calon Peserta Pemilu 2024

KPU sudah menerima dokumen administrasi sebanyak 13 partai politik untuk keperluan verifikasi.

Pelajar Hanyut Saat Kegiatan Lapangan Sekolah di Curug Kembar Bogor
Indonesia
Pelajar Hanyut Saat Kegiatan Lapangan Sekolah di Curug Kembar Bogor

Tercatat, empat pelajar yang terdiri dari tiga orang perempuan dan satu orang anak laki-laki terbawa arus dari 105 orang yang ikut kegiatan lapangan.

Anies Bagi-bagi Belasan Mobil Damkar ke Daerah Lain
Indonesia
Anies Bagi-bagi Belasan Mobil Damkar ke Daerah Lain

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghibahkan 15 mobil pemadam kebakaran (damkar) bekas yang masih layak kepada 14 pemerintah kabupaten/kota di tanah air.

Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
Indonesia
Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan

"Insya Allah untuk rencana pelimpahan tahap dua akan dilaksanakan penyerahan tersangka dan barang bukti pada hari Senin (3/9)," kata Dedi di Jakarta, Rabu (28/9).

Wagub DKI Tampik Pernyataan JIS Tak Layak Gelar Pertandingan Internasional
Indonesia
Wagub DKI Tampik Pernyataan JIS Tak Layak Gelar Pertandingan Internasional

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, stadium JIS dibangun dengan konsep bertaraf internasional dan cocok untuk pertandingan berkelas dunia.

Negosiasi Mentok, Aparat Ancam Lakukan Penegakan Hukum Terhadap KKB Papua
Indonesia
Negosiasi Mentok, Aparat Ancam Lakukan Penegakan Hukum Terhadap KKB Papua

Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen M Saleh Mustafa mengatakan saat ini yang dilakukan personil TNI-Polri adalah mengupayakan penyelamatan pilot secara pendekatan persuasif. Yakni dengan mengedepankan dialog oleh para tokoh yang ada di kabupaten Nduga.

LPSK Tetapkan Bharada E sebagai Justice Collaborator
Indonesia
LPSK Tetapkan Bharada E sebagai Justice Collaborator

LPSK resmi menetapkan Richard Eliezer atau Bharada E sebagai justice collaborator atau saksi pelaku yang bekerja sama dengan penegak hukum.

Kapolri Akui Kepercayaan Rakyat Terhadap Polri Turun
Indonesia
Kapolri Akui Kepercayaan Rakyat Terhadap Polri Turun

Kapolri mengaku bahwa kepercayaan rakyat terhadap Korps Bhayangkara menurun seiring dengan banyak peristiwa besar yang terjadi di institusi yang dipimpinya belakangan ini.