Anggota DPR Minta Satgas TPPO Tindak Tegas Mafia Perdagangan Orang Anggota Komisi III DPR RI, Johan Budi. Foto: ANTARA/Fathur Rochman/am

MerahPutih.com - Komisi III DPR RI mendorong satuan tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dibentuk Polri tak gentar membongkar jaringan mafia perdagangan orang.

Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi meminta Satgas TPPO Polri menindak tegas dan menyelesaikan kasus TPPO yang sudah jadi momok di negeri ini.

Baca Juga

Rumah Polisi di Lampung Diduga Jadi Tempat Penampungan 24 Korban TPPO

"Satgas TPPO dibentuk untuk menyelesaikan kasus perdagangan orang yang tengah darurat di negara ini. Jadi saya minta jangan gentar saat menumpas habis jaringan mafia ini," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (13/6).

Satgas TPPO yang dibentuk Polri tersebut dibuat atas tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini menyusul banyak ditemukannya kasus perdagangan orang terhadap warga negara Indonesia (WNI), khususnya pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja ke luar negeri lewat jalur non-formal atau ilegal.

Karena itu, Johan Budi mengapresiasi Polri yang membentuk Satgas TPPO karena dapat membantu memerangi sindikat perdagangan orang dan penempatan PMI ilegal.

"Selama ini, persoalan perdagangan orang juga selalu kami suarakan kepada Pemerintah agar keberadaan mafia TPPO segera diberantas. Harus ditumpas tuntas sampai ke akar-akarnya, jangan setengah-setengah,” tuturnya.

Johan menilai, Satgas TPPO yang dibentuk dari mulai tingkat markas besar (Mabes) Polri hingga Polda akan memperkuat efektivitas penanganan kasus TPPO di seluruh wilayah tanah air. Apalagi, kasus penempatan PMI ke negara tujuan tanpa jalur formal banyak terjadi karena adanya jaringan mafia.

“Sindikat perdagangan orang ini sudah sangat mengkhawatirkan. Negara tidak boleh diam saja, dan harus membuktikan taringnya agar mafia-mafia perdagangan orang segera diberantas,” tegas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Baca Juga

Jokowi Perintahkan Kapolri Tindak Tegas Kejahatan TPPO, Tidak Ada Beking-beking

Johan Budi berharap Satgas TPPO bisa menyelesaikan mafia perdagangan orang mulai dari hulu hingga hilir. Khususnya, kata Johan Budi, pihak-pihak yang ada di belakang jaringan sindikat perdagangan orang.

“Karena kalau hulunya tidak dibereskan, penyelesaian jaringan mafia perdagangan orang ini akan sulit diberantas. Jika begitu, maka kasus yang ada di hilir akan terus meningkat,” ungkap Legislator dari Dapil Jawa Timur VII itu.

Ia menilai, Satgas TPPO sejauh ini baru menyelesaikan masalah perdagangan orang di hilirnya saja. Seperti penggagalan pengiriman korban TPPO dan menggerebek lokasi penampungannya.

"Apa yang telah dilakukan Satgas TPPO kita apresiasi karena dapat bekerja cepat menumpas berbagai tindak kejahatan perdagangan orang,” sebut Johan Budi.

Meski begitu, ia berharap Satgas TPPO Polri juga dapat berkolaborasi dengan BP2MI, Kementerian Pekerjaan, Pemerintah Daerah, dan instansi terkait lainnya untuk mencegah kasus perdagangan orang.

Di sisi lain, Satgas TPPO diminta merespons cepat adanya jalur 'gemuk' pengiriman perdagangan orang di Batam. Sebab wilayah tersebut merupakan jalur padat ditemukannya pekerja migran ilegal yang berpindah tempat menuju negara penempatan mereka.

"Selain itu, ada dugaan jaringan besar di Batam yang selalu mengirimkan pekerja migran kita secara ilegal," ungkap Johan Budi yang juga mantan jubir Komisi Pemberantasan Korupsi ini.

Johan Budi pun mendorong agar Pemerintah melakukan sosialisasi yang masif agar masyarakat lebih teredukasi mengenai keberangkatan pekerjaan ke luar negeri dengan cara legal.

"Pekerja migran yang tercatat selalu mendapatkan perlindungan dari negara, namun yang tidak tercatat rentan terhadap risiko. Ini yang menjadi catatan dari kami di DPR," terangnya.

"Banyak korban TPPO merupakan masyarakat di daerah yang kurang sosialisasi dari pemerintah. Bentuk edukasi kepada calon PMI merupakan aksi preventif dari Pemerintah agar TPPO tidak terus marak di negara ini," kata Johan Budi. (Knu)

Baca Juga

Polresta Cirebon Tangkap 4 Sindikat Pelaku TPPO

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Luas Rumah Jabatan Menteri di IKN Capai 1.000 Meter Persegi Per Unit
Indonesia
Luas Rumah Jabatan Menteri di IKN Capai 1.000 Meter Persegi Per Unit

Jumlahnya rumah tapak sebanyak 36 unit ini dibangun pada dua lokasi persil.

KPK Segera Panggil Sekretaris MA Hasbi Hasan
Indonesia
KPK Segera Panggil Sekretaris MA Hasbi Hasan

Praperadilan yang ditempuh Hasbi Hasan ditolak oleh Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Andika Perkasa Jadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
Indonesia
Andika Perkasa Jadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Arsjad Rasjid ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal calon presiden Ganjar Pranowo.

Pemprov DKI Gelar Perayaan Tahun Baru di TMII dan Bundaran HI
Indonesia
Pemprov DKI Gelar Perayaan Tahun Baru di TMII dan Bundaran HI

Biasanya setiap kota menyelenggarakan perayaan tahun baru, dengan sejumlah pesta hiburan untuk membahagiakan warganya. Salah satunya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

BPBD Catat Kerusakan Rumah Akibat Gempa Bantul Tersebar di 17 Titik
Indonesia
BPBD Catat Kerusakan Rumah Akibat Gempa Bantul Tersebar di 17 Titik

Gempa yang mengguncang Samudera Hindia selatan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (30/6) pukul 19.57.43 WIB merupakan gempa menengah.

Capres PDIP Akan Diumumkan Megawati pada Momentum yang Tepat
Indonesia
Capres PDIP Akan Diumumkan Megawati pada Momentum yang Tepat

Hasto meminta kader PDIP selalu siap menunggu komando yang ada dengan selalu berada di tengah rakyat, untuk menggalang kekuatan rakyat.

DPR Ungkap Stabilitas Politik Berpotensi Terganggu Jelang Pemilu 2024
Indonesia
DPR Ungkap Stabilitas Politik Berpotensi Terganggu Jelang Pemilu 2024

Yanuar Prihatin mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga keamanan, kebebasan, dan kenyamanan jelang Pemilu 2024.

Satgas Pamtas RI-PNG Terima 4 Pucuk Sejata dari KKB
Indonesia
Satgas Pamtas RI-PNG Terima 4 Pucuk Sejata dari KKB

Senjata tersebut diterima dari simpatisan kelompok kriminal bersenjata(KKB) di perbatasan Papua.

Rafael Alun Trisambodo Segera Disidang di Pengadilan Tipikor
Indonesia
Rafael Alun Trisambodo Segera Disidang di Pengadilan Tipikor

Mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo akan didakwa atas penerimaan gratifikasi serta tindak pidana pencucian uang (TPPU) sekitar Rp 111 miliar.

Banyak Caleg DKI Belum Penuhi Syarat, KPU Undang Parpol
Indonesia
Banyak Caleg DKI Belum Penuhi Syarat, KPU Undang Parpol

KPU bakal mengumpulkan seluruh partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.