MerahPutih.com - PT Taman Impian Jaya Ancol kehilangan lahan parkir untuk menampung ribuan mobil imbas dari pembangunan Jakarta International E-Prix Circuit atau sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.
"Kita kehilangan area seluas sirkuit itu (Formula E) sangat signifikan, parkir mobil berkurang hingga 4.000 mobil, ada (kira-kira) itu," kata Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Winarto, Jumat (20/1).
Winarto pun mengungkapkan bahwa saat ini kawasan wisata Ancol sudah sangat padat, hingga kerap menimbulkan kemacetan parah di sejumlah titik.
Baca Juga:
JakPro Sowan ke Bamsoet untuk Susun Kepanitiaan Formula E
"Untuk saat ini kebutuhan lahan Ancol sangat mendesak, sudah terlalu padat," paparnya.
Winarto mengakui bahwa pembangunan Sirkuit Jakarta E-Prix tersebut sudah ada dalam kontrak antara Taman Impian Jaya Ancol dengan PT Jakarta Propertindo (JakPro).
Lanjut dia, kontrak itu diistilahkan dengan 4-1-1. Pada 2022, JakPro memanfaatkan lahan selama empat bulan. Pada 2023, lahan dimanfaatkan selama satu bulan dan pada 2024 selama satu bulan.
Dikatakan Winarto bahwa Ancol membutuhkan lahan yang dibangun untuk perlintasan Formula E. Lantaran kawasan Ancol sudah terlalu padat dan kekurangan lahan parkir.
"Tadi kita sampaikan bahwa mobil tidak usah masuk karena kepadatan di dalam itu, kasihan, orang masuk gerbang mau ke pantai ke arah timur, kalau Sabtu-Minggu ke arah timur itu sudah susah," pungkasnya.
Baca Juga:
Matangkan Persiapan Formula E Jakarta 2023, FEO Tinjau Sirkuit Ancol
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta mempunyai program ajang balap mobil Formula E. Kegiatan ini berlangsung selama tiga tahun dari 2022, 2023 dan 2024. Mestinya 5 tahun, karena dihantam COVID-19 sesi itu menjadi 3 tahun.
Pada tahun lalu, ajang Formula E sukses di gelar di Ancol pada 4 Juli 2022. Ajang tersebut berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara. (Asp)
Baca Juga:
Ketua DPRD DKI Tegaskan JakPro tidak Boleh Sentuh APBD untuk Gelaran Formula E