Ancaman Resesi 2023 Picu Kejatuhan Wall Street 4 Hari Berturut Ilustrasi - Reaksi pialang di lantai Bursa Saham New York, Amerika Serikat. ANTARA/REUTERS/Brendan McDermid/aa.

MerahPutih.com - Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), mencatat kerugian untuk sesi keempat berturut-turut. Para investor tengah menghindari taruhan berisiko, khawatir pengetatan Federal Reserve dapat mendorong ekonomi AS ke resesi.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 162,92 poin atau 0,49 persen, menjadi menetap di 32.757,54 poin. Indeks S&P 500 tergelincir 34,70 poin atau 0,90 persen, menjadi berakhir di 3.817,66 poin. Indeks Komposit Nasdaq terpangkas 159,38 poin atau 1,49 persen, menjadi ditutup pada 10.546,03 poin.

Baca Juga:

Indonesia Jauh dari Resesi Global dengan Kinerja Ekonomi Triwulan III

Dilansir dari Antara, Selasa (20/12), penurunan terbesar di antara 11 sektor utama S&P 500 menimpa sektor jasa-jasa komunikasi yang merosot 2,2 persen, konsumer nonprimer jatuh 1,7 persen dan teknologi turun 1,4 persen.

Tiga indeks saham utama AS telah berada di bawah tekanan sejak Rabu (14/12) pekan lalu, ketika Ketua Fed Jerome Powell mengambil nada hawkish sementara bank sentral menaikkan suku bunga. Powell menjanjikan kenaikan suku bunga lebih lanjut bahkan ketika data menunjukkan tanda-tanda melemahnya ekonomi.

Ilustrasi - Seorang pialang memotret layar monitor bursa saham di lantai bursa New York Stock Exchange di New York, Amerika Serikat. ANTARA/REUTERS/Lucas Jackson/aa. (REUTERS/LUCAS JACKSON)
Ilustrasi - Seorang pialang memotret layar monitor bursa saham di lantai bursa New York Stock Exchange di New York, Amerika Serikat. ANTARA/REUTERS/Lucas Jackson/aa. (REUTERS/LUCAS JACKSON)

Menurut Ahli Pasar Saham Brian Overby, kebijakan obligasi AS ini telah memicu investor lari dari saham. Menurut dia, investor tengah mengamati prospek taruhan yang lebih aman karena khawatir tentang kemungkinan resesi pada 2023.

Baca Juga:

Saham Apple Jeblok, Wall Street Terjengkang

Apalagi, lanjut di, saat ini indeks S&P 500, Dow Jones, dan Nasdaq telah terjual tajam untuk Desember dan berada di jalur penurunan tahunan terbesar sejak krisis keuangan 2008.

"Investor bertanya mengapa saya ingin mengambil risiko itu memasuki tahun 2023 dengan sikap Fed yang masih agresif ketika saya bisa mendapatkan hasil yang bagus di pasar pendapatan tetap," tutup analis saham senior di Ally itu. (*)

Baca Juga:

Hadapi Resesi dengan Finansial Sehat

Kanal
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Negara Uni Eropa Minta Perubahan Pasar Tunggal Lawan AS dan Tiongkok
Dunia
Negara Uni Eropa Minta Perubahan Pasar Tunggal Lawan AS dan Tiongkok

Seruan itu datang dalam surat kepada eksekutif Komisi Eropa, yang dapat mengusulkan undang-undang UE baru.

Indonesia Diminta Buka Suara Terkait Kunjungan Pelosi ke Taiwan
Indonesia
Indonesia Diminta Buka Suara Terkait Kunjungan Pelosi ke Taiwan

Hikmahanto meminta Kementerian Luar Negeri RI buka suara menanggapi kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan.

PM Jepang Percepat Perombakan Kabinet
Dunia
PM Jepang Percepat Perombakan Kabinet

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan mengganti Menteri Pertahanan Nobuo Kishi dengan pertimbangan kondisi kesehatannya.

Penembakan Brutal di Kompleks Rumah Sakit di Oklahoma, Empat Orang Tewas
Dunia
Penembakan Brutal di Kompleks Rumah Sakit di Oklahoma, Empat Orang Tewas

Dikutip ABC News, pelaku menembak dengan menggunakan senapan. Sebanyak 4 orang tewas termasuk pelaku.

Krisis Ekonomi Makin Parah, Ribuan Demonstran Kepung Kediaman  Presiden Sri Lanka
Dunia
Krisis Ekonomi Makin Parah, Ribuan Demonstran Kepung Kediaman Presiden Sri Lanka

Ribuan orang membanjiri distrik pemerintah di Kolombo sambil meneriakkan slogan-slogan anti presiden dan menyingkirkan sejumlah barikade polisi ketika bergerak menuju kediaman Rajapaksa.

G20 Mitigasi Kerawanan Pangan
Dunia
G20 Mitigasi Kerawanan Pangan

G20 siap untuk mengambil tindakan kolektif yang cepat tentang ketahanan pangan dan gizi, termasuk dengan bekerja sama dengan berbagai inisiatif lain.

Korsel Tetapkan Masa Berkabung Nasional Atas Tragedi Pesta Helloween di Itaewon
Dunia
Korsel Tetapkan Masa Berkabung Nasional Atas Tragedi Pesta Helloween di Itaewon

Pesta Halloween ini merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan berkumpul.

Konflik Nuklir Bayang-bayangi Perang Rusia-Ukraina
Dunia
Konflik Nuklir Bayang-bayangi Perang Rusia-Ukraina

Dmitry Medvedev memperingatkan konflik nuklir masih membayangi perang antara Rusia dan Ukraina.

Penerapan Pajak Digital Global Alami Jalan Buntu
Dunia
Penerapan Pajak Digital Global Alami Jalan Buntu

Saat ini, pemerintahan Biden dan Uni Eropa sedang berjuang untuk meloloskan undang-undang yang mengimplementasikan kesepakatan pajak minimum global

Pemakaman Paus Benediktus XVI Akan Berlangsung Sederhana
Dunia
Pemakaman Paus Benediktus XVI Akan Berlangsung Sederhana

Benediktus akan disemayamkan sampai Rabu malam (4/1). Pemakamannya akan diadakan pada Kamis (5/1) di Lapangan Santo Petrus dan dipimpin oleh Paus Fransiskus.