Anas Urbaningrum: Maaf Kalau Ada yang Berpikir Saya Membusuk di Tempat Ini Anas Urbaningrum saat berpidato usai bebas dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

MerahPutih.com - Anas Urbaningrum bebas dari Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Jalan A.H. Nasution, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (11/4).

Setelah keluar dari Lapas Sukamiskin, bekas Ketua Umum Partai Demokrat ini menyampaikan permohonan maaf kepada lawan politiknya yang berharap dirinya membusuk di penjara.

Baca Juga

Anas Urbaningrum Siapkan Pidato Kejutan untuk SBY

"Pertama mohon maaf kalau ada yang berpikir saya di tempat ini mati membusuk," kata Anas.

Ia juga minta kepada pihak-pihak yang mengira bahwa dirinya akan menjadi bangkai fisik dan sosial.

Anas mengaku mendapatkan dukungan dari keluarga dan sahabat selama di penjara.

Ia menegaskan bahwa lama waktu hukuman tidak akan bisa memisahkannya dengan sahabat seperjuangan.

Baca Juga

Anas Urbaningrum Bebas dari Lapas Sukamiskin Besok

Bahkan, Anas mengaku tak terpisahkan dengan denyut nadi Indonesia, negeri yang ia cintai.

Anas kemudian menyinggung kelompok yang sudah menzaliminya. Menurutnya, kelompok tersebut tidak bisa melawan skenario Tuhan. Skenario yang dibuat manusia serinci dan sebesar apa pun tidak akan mengalahkan skenario Tuhan.

“Sekuat apapun serinci apapun skenario manusia tidak akan mengalahkan skenario Tuhan," katanya.

Sementara itu, Kepala Lapas Sukamiskin, Kunrat Kasmiri mengatakan, Anas Urbaningrum masih berstatus cuti menjelang bebas atau belum bebas murni.

Menurut dia, total hukuman bagi Anas adalah sekitar 8 tahun dan denda Rp 500 juta. Akan tetapi, denda tersebut tidak dibayar oleh Anas sehingga ada hukumah subsider yang perlu dijalani.

"Pak Anas masih perlu lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bandung. Mulai dari sekarang sampai 3 bulan ke depan (harus wajib lapor)," kata Kunrat. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga

Pembebasan Anas Urbaningrum Diundur

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Sistem Proporsional Tertutup Paling Tepat untuk Pemilu Serentak
Indonesia
Sistem Proporsional Tertutup Paling Tepat untuk Pemilu Serentak

Menurutnya, sistem proporsional tertutup memiliki lebih banyak kelebihan, dan lebih cocok untuk diterapkan pada penyelenggaraan pemilu legislatif secara serentak.

Kominfo Pastikan Kegiatan Operasionalnya Tak Terganggu Pasca Johnny G Plate Jadi Tersangka
Indonesia
Kominfo Pastikan Kegiatan Operasionalnya Tak Terganggu Pasca Johnny G Plate Jadi Tersangka

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) buka suara usai Menteri Kominfo Johnny G Plate resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung.

Jokowi Minta Kemegahan Pura Besakih Diiringi dengan Pengelolaan Profesional
Indonesia
Jokowi Minta Kemegahan Pura Besakih Diiringi dengan Pengelolaan Profesional

Jokowi menghadiri dan meresmikan penataan kawasan suci Pura Agung Besakih di Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (13/3).

Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri KTT UE-ASEAN di Belgia
Indonesia
Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri KTT UE-ASEAN di Belgia

"Iya benar," ucap Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Jakarta, Jumat (9/12).

KPK Minta Pelajar di Solo Ikuti Awasi Pengelolaan Dana di Sekolah
Indonesia
KPK Minta Pelajar di Solo Ikuti Awasi Pengelolaan Dana di Sekolah

"Kita semua tahu dana pendidikan cukup besar dan cakupannya luas. Jadi harus kita awasi bersama," kata Herda, Rabu (7/6).

Tiket Laga Pembuka Piala Dunia U-17 Indonesia Vs Ekuador Terjual 30 Ribu Lembar
Indonesia
Tiket Laga Pembuka Piala Dunia U-17 Indonesia Vs Ekuador Terjual 30 Ribu Lembar

Indonesia bersuka cita menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, yang digelar di beberapa kota pada 10 November hingga 2 Desember.

KPU Coret Aldi Taher dari Bakal Caleg DPRD DKI Jakarta
Indonesia
KPU Coret Aldi Taher dari Bakal Caleg DPRD DKI Jakarta

"Jadi, di PBB sebagai bakal calon DPRD DKI Jakarta statusnya menjadi tidak memenuhi syarat. Nah, apakah nanti diajukan calon pengganti oleh PBB, itu kita serahkan kepada partai yang bersangkutan," kata Dody di Jakarta, Senin (7/8).

Impor Tidak Turunkan Harga Beras Karena Harus Lewat Singapura
Indonesia
Impor Tidak Turunkan Harga Beras Karena Harus Lewat Singapura

Kegagalan rencana pemerintah impor beras 1 juta ton dari Tiongkok atau China sudah diprediksi sejak awal.

[HOAKS atau FAKTA] Resmi Dukung Ganjar, Jokowi Kumpulkan Relawan di SUGBK
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] Resmi Dukung Ganjar, Jokowi Kumpulkan Relawan di SUGBK

Video itu menampilkan Jokowi yang tengah berpidato. Pengunggah menambahkan keterangan dalam video bahwa Jokowi resmi mendukung Ganjar hingga kumpulkan relawan di SUGBK.

Ada Upaya 'Brainwash' untuk Mewajarkan Politik Dinasti dengan Tabrak Konstitusi
Indonesia
Ada Upaya 'Brainwash' untuk Mewajarkan Politik Dinasti dengan Tabrak Konstitusi

Upaya ini dilancarkan menyusul pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres)