Analis Intelijen Duga Virus Corona Dibuat sebagai Propaganda Serang Tiongkok

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 05 Februari 2020
Analis Intelijen Duga Virus Corona Dibuat sebagai Propaganda Serang Tiongkok
Analis intelijen Stanislaus Riyanta. Foto: Net

MerahPutih.com - Analis intelijen Stanislaus Riyanta menduga, virus Corona sengaja dilepaskan sebagai propaganda untuk menghancurkan Tiongkok. Mengingat negara tersebut tengah dalam posisi ekonomi maju yang mengancam negara lainnya. Stanislaus mengatakan, propaganda yang mengarah kepada kecerobohan Tiongkok.

Baca Juga

Satu WNI di Singapura Positif Terjangkit Virus Corona

"Ada narasi-narasi menggiring opini bahwa virus corona ini menyebar karena kesalahan atau bahkan ulah China terus terjadi, dengan dukungan banyak pihak yang mempunyai kepentingan medeskreditkan China," kata Stanislaus kepada Merahputih.com di Jakarta, Rabu (5/2)

Stanislaus melihat, akibat kejadian ini pandangan dunia serentak tertuju ke Wuhan tempat awal mulanya virus Corona terdeteksi

"Berbagai spekulasi dan dugaan muncul terkait kejadian virus corona di Wuhan China dan kemudian menyebar ke berbagai tempat," papar Stanislaus.

Analis intelijen sebut pemulangan simpatisan ISIS akan timbulkan gejolak
Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta. (FOTO: Kiriman Stanislaus Riyanta/Dok-Pribadi).

Stanislaus berpandangan, jika menganggap bahwa hal tersebut adalah alamiah apalagi karena makanan yang dikonsumsi adalah sangat aneh.

"Hal yang mungkin terjadi adalah virus tersebut kemungkinan hasil rekayasa yang secara sengaja disebarkan (sebagai alat bioterorisme) atau tidak sengaja tersebar (kecerobohan)," katanya.

Namun, Stanislaus melihat, hal yang lebih penting adalah bagaimana semua pihak melakukan langkah-langkah yang tepat agar kasus virus corona ini tidak menjadi bencana global dan tidak menjadi inspirasi untuk melemahkan negara tertentu.

Baca Juga

Bahaya Malware di Informasi Virus Corona

"Satu hal yang sangat penting, China justru menunjukkan kehebatannya dalam melakukan penanganan dan pemulihan atas serangan virus corona ini,"ungkapnya.

"Bahkan dengan sangat cepat mampu membangun infrastruktur pendukung yang luar biasa. China menunjukkan bahwa mereka mampu bertahan dari serangan yang dahsyat," tambah dia.

Stanislaus meyakini, kejadian di Wuhan juga menjadi sinyal serius bagi intelijen Indonesia agar terus meningkatkan kemampuan deteksi dini dan cegah dini atas ancaman yang terus berubah.

"Ancaman saat ini bersifat asimetris, sulit ditebak, dan terjadi secara mendadak, bentuknya juga diluar dugaan tapi mempunyai dampak yang siginifikan. Indonesia harus waspada," tutur dia.

Kejadian virus Corona bermula di kota Wuhan, di mana 27 orang dilaporkan menderita penyakit mirip pneumonia, demam, kesulitan bernafas, dan paru-paru yang tidak normal.

Kasus yang terjadi pada awal Desember 2019 hingga mendekari akhir Januari 2020 jumlah korbannya terus menanjak. Tercatat lebih dari 1400 orang di seluruh dunia terkena virus corona dengan korban tewas lebih dari 40 orang.

Baca Juga

Benarkan Virus Corona Cenderung Menyerang Pria?

Dugaan awal penyebaran virus ini dari salah satu pasar makanan laut di Kota Wuhan, yang juga menjual kelinci, ular, dan unggas lainnya. WHO mengidentifikasikan virus misterius ini menjadi virus baru yang bernama Novel Corona Virus atau dikenal dengan 2019-nCoV. (Knu)

#Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan