MerahPutih.com - Penyebaran COVID-19 di Jakarta masih terus terjadi. Saat ini, penyebaran COVID-19 di Jawa-Bali bersumber dari kawasan aglomerasi Jabodetabek.
Anak muda menjadi penyumbang terbanyak kasus COVID-19 di Jakarta. Kelompok produktif itu memiliki rentang usia 21 hingga 30 tahun.
"Persentase kelompok umum penderita COVID-19 yang periode Desember-Januari adalah kelompok umur 21 hingga 30 tahun," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia saat dihubungi awak media, Senin (31/1).
Baca Juga:
Gelombang Ketiga COVID-19, RSDC Wisma Atlet Rekrut Ratusan Tenaga Medis
Dwi mengungkapkan, pasien virus corona dengan usia 21 hingga 30 tahun rata-rata tanpa gejala atau hanya mengalami gejala ringan. Sehingga, mereka tidak menyadari terpapar COVID-19 karena tidak ada keluhan apa-apa.
Tapi bahayanya, bila virus yang di dalam tubuh mereka itu menularkan ke yang lain dengan imun tubuh yang lemah.
"Dan meneruskan infeksi kalau tidak taat protokol ini ya,” tutur anak buah Gubernur Anies Baswedan itu.
Baca Juga:
Nama 7 Pemain Timnas Indonesia yang Positif COVID-19
Lanjut Dwi, kelompok produktif tersebut merupakan kelompok pekerja muda yang aktivitas dan mobilitasnya sangat tinggi.
Tak hanya dalam hal bekerja, kelompok ini juga mayoritas senang bermain hingga nongkrong karena menganggap kondisi pandemi sudah lebih baik.
"Aktivitasnya, mobilitasnya ke sana ke sini kerjaannya. Pun karena masih berjiwa nongkrong-nongkrong kan, sehingga di situ yang harus lebih waspada karena mereka sangat mudah menjadi agen penular,” tuturnya.
Dwi pun mewanti-wanti kepada para anak muda khususnya di DKI Jakarta untuk lebih waspada dan mengencangkan protokol kesehatan (prokes).
"Jadi kepada kelompok muda ini, harus lebih kita ingatkan terus nih. Apalagi mereka kan digitalnya baik ya, agar jangan abai," ungkapnya. (Asp)
Baca Juga:
BOR RS COVID-19 Jakarta Capai 56 Persen, Wagub DKI: Jangan Remehkan COVID-19