Anak Indonesia Juara Lomba Lukis Lingkungan Internasional

Eddy FloEddy Flo - Senin, 27 Februari 2017
Anak Indonesia Juara Lomba Lukis Lingkungan Internasional

Ilustrasi Lukisan Anak-Anak (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Sebanyak enam karya lukisan anak Indonesia berhasil meraih penghargaan dalam kejuaraan Melukis Lingkungan Kao yang digelar di Jepang pada akhir 2016.

Human Capital Development Senior Manager PT Kao Indonesia Pratomo Prijambodi Aritedjo di Jakarta, Minggu (26/2) mengatakan, kejuaraan Melukis Lingkungan internasional tahunan yang digelar sejak 2010 itu tahun ini diikuti anak-anak dari 45 negara.

"Tahun Ini Indonesia mengirimkan 6.238 karya, meningkat dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 4.228 karya," ujar Pratomo Prijambodi dalam Panting Contest Closing Ceremony.

Dalam ajang lomba melukis lingkungan yang tahun ini bertema "Eco Together" itu karya Viola Arielle Suliandy (12) dengan karya berjudul "Kepedulian Kita Membawa Kebahagiaan Bagi Alam" memperoleh penghargaan "Kao Prize".

Sementara itu penghargaan "Eco Friend Prize" diberikan kepada lima karya anak-anak Indonesia yang lain yaitu Kennard Alvaro Hadinata (delapan) dengan judul "Together in Kindness with Nature", Sheren Valerie (14) memperoleh penghargaan "Eco Friend Prize" dengan karya berjudul "Ayo Bersepeda", Janice D. Hendra (sembilan) dengan karya "Bahagia Tak Memerlukan Biaya Mahal".

Kemudian Taniella Lie (12) dengan karya berjudul "Cycling Together" dan "Hemat Listrik Demi Kelestarian Lingkungan Kita" karya Diandra Rifky R (sembilan).

Pameran Lukisan
Pameran Lukisan (ANTARA Foto/Adm)

Lukisan-lukisan karya anak-anak Indonesia bersama pemenang dari negara lainnya dipamerkan dalam pameran Eco Pro 2016 di Tokyo Big Sight pada 8-10 Desember 2016.

Selain perorangan, Indonesia juga berhasil meraih penghargaan untuk kategori kelompok atau "Group Prize" yakni Sanggar Lukis Kak Komang, SD Al Furqan Jember Jawa Timur, SMPN 01 Citeureup Bogor dan MTs Negeri Bangil Jawa Timur.

Peraih penghargaan "Planet Earth Grand Prix" yakni Akira Kobayasi (15) dari Jepang dengan karya berjudul "Pulse of the forest".

Menurut Pratomo,penjurian karya lukis tersebut langsung dilakukan di Jepang dan oleh enam juri terdiri dari seniman serta para ahli bidang seni yang kesemuanya dari negara tersebut dengan begitu ketat sehingga karya-karya yang menjadi pemenang benar-benar unggulan.

"Kami salut atas pencapaian anak-anak yang membanggakan ini. Antusiasme yang ditunjukkan anak-anak Indonesia terhadap lomba ini sangat luar biasa," katanya.

Dia menyatakan, kegiatan serupa masih akan dilakukan pada 2017 dan diharapkan melalui kontes tersebut anak-anak menjadi agen perubahan yang mampu mendorong teman, keluarga, serta orang dewasa di sekitarnya untuk melakukan tindakan nyata demi kelestarian lingkungan.

Sumber: ANTARA

#Seni Lukis #Aku Anak Indonesia #Wahana Lingkungan Hidup #Karya Seni
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Lifestyle
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Seri fotogram ini akan dipamerkan dalam sebuah pameran khusus di Art Basel Paris pada Oktober 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Fun
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Art Jakarta 2025 menghadirkan 75 galeri ternama dari 16 negara, baik dari kawasan Asia maupun luar Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Lifestyle
Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
Museum MACAN menggelar pameran GORENGAN Bureau. Karya tersebut merupakan milik Adi Sundoro.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
Lifestyle
Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN
Museum MACAN menggelar pameran The Sea is Barely Wrinkled. Pameran ini menampilkan karya perupa asal Jepang, Kei Imazu.
Soffi Amira - Sabtu, 24 Mei 2025
Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN
ShowBiz
Garin Nugroho akan Tampilkan Konser Sinema Bertajuk 'Samsara'
Samsara akan ditampilkan ke hadapan para penikmat seni Yogyakarta pada 5 Desember 2024 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas dan Jakarta pada 13-15 Desember 2024 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 November 2024
Garin Nugroho akan Tampilkan Konser Sinema Bertajuk 'Samsara'
Fun
Lelang Langsung 'Southeast Asian, Chinese, Modern & Contemporary Art' Dibuka 28 November 2024
Koleksi yang dilelang mencakup karya-karya dari Hendra Gunawan, Affandi, Harijadi Sumadidjaja, Sudjana Kerton, S. Sudjojono, hingga Widayat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Lelang Langsung 'Southeast Asian, Chinese, Modern & Contemporary Art' Dibuka 28 November 2024
Fun
Menikmati 14 Karya Imersif Digital dalam Pameran 'Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah'
Galeri Indonesia Kaya dan Gondola Team berkolaborasi untuk menghadirkan karya-karya Basuki Abdullah dalam format digital.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 November 2024
Menikmati 14 Karya Imersif Digital dalam Pameran 'Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah'
Fun
Seberapa Penting Membaca Sinopsis dalam Melihat Buku dan Karya?
Sinopsis membantu audiens untuk mengetahui apakah sebuah karya sesuai dengan minatnya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 November 2024
Seberapa Penting Membaca Sinopsis dalam Melihat Buku dan Karya?
Bagikan