Merahputih.com - Peristiwa pemotongan kabel listrik di rumah pompa air Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta pusat disinyalir dilakukan oleh pemulung.
"Sabotase sih enggak," kata Plh Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus) Irwandi di Jakarta, Minggu (24/1).
Baca Juga
Diakuinya, rumah pompa tersebut memang menjadi tempat mangkal pemulung bermalam. Setelah kejadian ini, Pemerintah kota administrasi Jakarta Pusat telah menertibkan pemulung maupun gelandangan di sana. Tujuannya untuk menghindari kejadian tersebut berulang.
Sejauh ini sudah ada lima Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ditertibkan dari lokasi tersebut. "Kami juga sudah bekerja sama dengan Polsek Metro Tanah Abang untuk mengamankan wilayah itu," ucap Irwandi.
Selain itu, Pemerintah kota administrasi Jakarta Pusat juga telah berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memindahkan posisi kabel rumah pompa.
Kini kabel listrik di rumah pompa itu sedang direlokasi oleh PLN. Tujuannya, untuk mencegah kabel tersebut dipotong maupun dirusak lagi oleh orang tak bertanggung jawab.

Irwandi menjelaskan, penyebab kabelnya mudah dipotong karena posisinya berada di bagian luar rumah pompa. "Jadi kalau ada orang lewat, bisa iseng buka-buka (panelnya). Jadi gampang disentuh orang," ungkapnya.
Bila kabel itu putus, maka mesin pompa akan mati. Otomatis pompa tidak bisa berfungsi menyedot air guna mencegah banjir di wilayah tersebut di kala musim hujan.
"Jadi kalau hujan ya banjirlah underpass Dukuh Atas," papar dia.
Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Yusriah Dzinnun mencak-mencak atas pencurian kabel listrik rumah pompa itu. Aparat kepolisian diminta bergerak cepat meringkus pelaku pencurian kabel listrik rumah pompa tersebut. Yusriah menyatakan percobaan pencurian kabel di sejumlah rumah pompa Underpass Dukuh sudah dua kali disatroni pencuri.
Baca Juga
Banjir Jakarta Karena Pemprov DKI Tak Sigap Hadapi Air Hujan
PKS menilai pencurian ini bukan sabotase, melainkan bentuk kriminal murni yang harus segera di tindak pelakunya karena pompa air ini berfungsi untuk mengantisipasi banjir seperti yang terjadi pada 2017.
Menurut Yusriah, antisipasi banjir sekarang ini perlu dilakukan mengingat Jakarta sudah memasuki musim hujan dan curah hujan diprediksi akan tinggi di Februari 2021.
“Karena pompa air di underpass menjadi aset yang mesti dijaga, alat itu berguna untuk mencegah genangan air saat hujan turun,” ucap Yusriah, di Jakarta Jumat (22/1). (Asp)