MerahPutih.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengakui masih banyak warga ibu kota yang belum sadar berlalu lintas di Flyover Tapal Kuda, Jakarta Selatan dengan melawan arus.
Pelanggaran lalu lintas itu diketahui berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan Pemprov DKI pada tahap pertama 31 Januari sampai 2 Februari dan tahap kedua pada 1 hingga 6 April 2021.
Melihat kejadian itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho langsung berkoordinasi dengan pihak Wali Kota Jaksel agar segera menerjunkan petugas untuk berjaga Flyover Tapal Kuda. Upaya tersebut agar tidak ada lagi warga yang melawan arus.
Baca Juga:
IKAPPI Minta Anies Melatih Pedagang Pasar Cara Padamkan Kebakaran
"Semoga ini bisa segera ditindaklanjuti,” ungkap Hari di Jakarta, Kamis (14/4).
Lanjut Hari, Flyover Tapal Kuda ini dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi karena penumpukan pengendara di lintas sebidang kereta api untuk putar balik depan kampus IISIP Jakarta.

Dilanjutkan Hari, tujuan utama pembangunan jalan layang ini untuk menutup lintas sebidang kereta api, karena ke depan, setiap lintasan Kereta Api di ibu kota akan ditutup.
"Apalagi di sini sering terjadi kecelakaan, terjadi kemacetan. Sekarang dengan adanya Tapal Kuda, arus sudah mulai lancar di jam-jam sibuk,” pungkasnya Hari.
Baca Juga:
Daya Beli Warga Turun, Anies Revisi Program Rumah DP 0 Rupiah
Perlu diketahui, Flyover Tapal Kuda Lenteng Agung, Jakarta Selatan memiliki panjang 430 meter sisi barat dan 450 meter sisi timur.
Lalu Flyover Tanjung Barat memiliki panjang 540 meter sisi timur dan 590 meter sisi barat dengan lebar masing-masing 6,5 meter. (Asp)
Baca Juga: