Anak-Anak Rentan Tercederai di Era Digital Di era digital ini anak-anak ada dalam posisi yang rentan tercederai atau bahkan terampas hak-haknya. (Pexels/Naomi Shi)

HARUS disadari bahwa anak-anak berada dalam posisi yang rentan di tengah era digital saat ini. Mereka terancam pornografi, kekerasan, dan kecanduan gawai. Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna pun mengingatkan kepada orang tua agar anak-anak bisa terus terlindungi dan terpenuhi haknya. Hal ini ia sampaikan pada acara puncak rangkaian Hari Anak Nasional (HAN) Kota Bandung, Generasi 'Merunduk', Rabu (10/8).

Menurut Ema, di era digital ini anak-anak ada dalam posisi yang rentan tercederai atau bahkan terampas hak-haknya. "Kita takut hadirnya generasi 'merunduk' yang tidak bisa berkomunikasi secara horizontal. Kita khawatir generasi muda ini terdegradasi dalam sisi perilaku dan nilai," ungkap Ema.

Baca Juga:

Nyeker Bisa Tingkatkan Nafsu Makan Si Kecil

anak
Puncak rangkaian Hari Anak Nasional (HAN) Kota Bandung, Generasi Merunduk. (Humas Bandung)

Pemkot Bandung akan terus menghadirkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan diimbangi dengan kesehatan di bidang spiritual dan mental secara optimal. "Komitmen kita tidak pernah kendur dan tidak pernah mundur. Anak merupakan generasi emas yang sangat luar biasa. Mereka yang akan menentukan arah, posisi keberadaan kota ini ke depan," ujarnya.

Ia menambahkan, Pemkot Bandung akan terus berjuang untuk mengoptimalkan potensi Kota Bandung agar semakin layak dan ramah anak. "Kemarin Kota Bandung dapat penghargaan Nindya Kota Layak Anak. Semoga tahun depan naik ke predikat Utama," ucapnya.

Selain itu, Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Bandung juga memperoleh peringkat ke-3 tingkat nasional. Ema mengatakan, hal ini menunjukkan jika Kota Bandung terus berupaya untuk melayani permasalahan keluarga mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Anak Kota Bandung (Forkab) Yunimar Mulyana mengatakan, keberadaan Puspaga mendukung anak-anak untuk mendapatkan perlindungan dan pemenuhan haknya. "Pemkot Bandung menyediakan beragam kegiatan. Ada sekolah ramah anak, senam ramah anak, Bandung ramah anak yang agamis dan dinas lain kerjakan mendukung untuk anak-anak. Tentu untuk menuju ideal itu masih sangat panjang prosesnya, tapi kita selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik," tutur Yuni.

Begitu juga dengan Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3A Kota Bandung Aniek Febriani, menjelaskan, pihaknya berkolaborasi dengan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia Kota Bandung dan Forkab untuk menyelenggarakan rangkaian HAN. Sebab baginya, Pemkot Bandung tidak bisa untuk mencapai tujuan ini sendiri, sehingga perlu melibatkan peran pentahelix di dalamnya.

Baca Juga:

Cara Cerdas Mencegah Anak Menonton Film Dewasa di Layanan Streaming

anak
Ana-anak tetap memiliki hak atas dirinya. (Unsplash/Compare Fibre)

"Hari ini diikuti 250 anak dari PAUD-SMA. Untuk menjalankan program perlindungan anak Kota Bandung. Kami juga melibatkan masyarakat melalui Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) ada di kelurahan," papar Aniek.

Kemudian melalui Puspaga, masyarakat bisa melakukan konseling mengenai keluarga, terutama peran para ayah karena mereka juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan seorang anak. "Sebab akan terlihat betapa berbedanya anak yang didampingi ayah dalam tumbuh kembangnya dengan anak yang tidak ada peran ayah dalam hidupnya," ucapnya.

Selain itu, Pemkot Bandung melalui DP3A juga memiliki UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak. Di sana terdapat para konselor bagi anak-anak dan perempuan yang mengalami kekerasan.

Untuk permasalahan anak Kota Bandung di masa pandemi ini, Aniek mengakui jika banyak yang mengalami kekerasan psikis. Penyebabnya dari banyak orang tua yang mulanya bekerja, tapi karena dampak pandemi, mereka menjadi tidak bekerja.

"Seorang ayah yang biasanya di luar rumah jadi di dalam rumah mengakibatkan tingkat stressnya tinggi. Seorang ibu yang harus mendampingi anak-anaknya belajar, bingung ajari anak jadi nadanya lebih tinggi," jelasnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Edukasi Anak Laki-laki untuk Cegah Pelecehan Seksual

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pengemudi di Finlandia Didenda Rp 1,9 Miliar karena Lampaui Batas Kecepatan
Fun
XYZ Festival 2023 Umumkan Line Up Awal, Ada LANY Hingga J-Rocks
ShowBiz
Ancaman Obesitas Sebagai Pemicu Komplikasi
Fun
Ancaman Obesitas Sebagai Pemicu Komplikasi

obesitas merupakan penyakit dan dapat memicu komplikasi.

Andalucia Garden karya Itang Yunasz Bersinar di Garis Poetih
Fashion
Andalucia Garden karya Itang Yunasz Bersinar di Garis Poetih

Itang mengambil tema "Andalucia Garden" untuk mengangkat keindahan kota Andalusia di selatan Spanyol.

WIR Group Hadirkan Tiga Sosok Maestro Lukis dalam Bentuk Avatar
Fun
WIR Group Hadirkan Tiga Sosok Maestro Lukis dalam Bentuk Avatar

Menampilkan visual karya seni lukisan yang interaktif dan imersif kepada pengunjung melalui dukungan teknologi AR (Augmented Reality).

YouTube Berikan Kursus bagi Pembuat Konten yang Melanggar Kebijakan Platform
Hiburan & Gaya Hidup
YouTube Berikan Kursus bagi Pembuat Konten yang Melanggar Kebijakan Platform

Peringatan akan muncul jika terjadi pelanggaran terhadap suatu kebijakan.

Itaewon, Area Hit Hiburan Malam di Hamparan Gang Sempit
Hiburan & Gaya Hidup
Itaewon, Area Hit Hiburan Malam di Hamparan Gang Sempit

Kala malam, ditambah banyaknya pengunjung, amat susah berjalan menembus kawasan Itaewon.

'The Callisto Protocol' Rampung, Siap Rilis pada 2 Desember 2022
Fun
'The Callisto Protocol' Rampung, Siap Rilis pada 2 Desember 2022

Menceritakan kisah horor di salah satu bulan di planet Jupiter, yakni Callisto.

'A Man Called Otto' Punya Cerita Universal
ShowBiz
'A Man Called Otto' Punya Cerita Universal

'A Man Called Otto' sudah bisa kamu saksikan di bioskop Tanah Air.

Korn RIlis Merchandise Berupa Saus Pedas
Fun
Korn RIlis Merchandise Berupa Saus Pedas

Bukan kaus ataupun celana melainkan sebuah saus pedas.